Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP H MR Dayan mengimbau masyarakat terutama kalangan muda-mudi untuk tidak melakukan kegiatan "asmara subuh" dan balap liar. Petugas jajaran Polres Pelabuhan Belawan akan menindak tegas semua aksi yang dapat menganggu jalanya ibadah Ramadan, termasuk "asmara subuh" dan balap liar.
"Personel gabungan Polres Pelabuhan Belawan akan terus menerus melakukan kegiatan patroli 'asmara subuh' di daerah-daerah rawan tindak pidana kejahatan. Dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama bulan suci ramadan," ujar Kapolres Belawan AKBP H MR Dayan, melalui Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan Kompol Mustafa Nasution, kepada medanbisnisdaily.com Minggu (26/4/2020).
Dikatakan, Polres Pelabuhan Belawan meningkatkan patroli pada malam hingga subuh hari untuk mengantisipasi kegiatan "asmara subuh" dan balapan liar dengan menurunkan personel gabungan yang terdiri dari Sat Sabhara, Sat Intelkam dan Sat Binmas.
Patroli difokuskan di sejumlah titik yang kerap digunakan sebagai tempat "asmara subuh" dan balap liar oleh kalangan muda-mudi. Seperti di gerbang masuk Terminal Peti Kemas Gabion Belawan, simpang Bagan Deli, Jalan Besar Bagan Deli, sepanjang jalan Raya Pelabuhan Belawan, Jalan Tol Simpang Buaya, Jalan Tol Kampung Kurnia dan Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar.
''Aksi balap liar sudah meresahkan warga dan pengguna jalan yang kerap muncul pada bulan ramadan, sehingga perlu ditertibkan, karena dapat berisiko membahayakan diri sendiri dan warga setempat serta juga pengguna jalan lain," ujarnya.
Kompol Mustafa juga menerangkan, pihaknya juga akan menertibkan kegiatan "asmara subuh" yang dilakukan usai makan sahur dan salat subuh. Ini dilakukan guna memutus mata rantai Covid-19 berdasarkan maklumat Kapolri dan pemerintah prihal dilarangnya masyarakat melakukan kegiatan berkerumun (sosial distancing) dan selalu menjaga jarak aman antar manusia (fhysical distancing).
Selain itu, kata Mustafa, patroli dilakukan bertujuan menjaga perbuatan maksiat ataupun asusila yang dapat membatalkan puasa, serta mengantisipasi terjadinya sejumlah tindak pidana kejahatan, seperti aksi jambret, begal atau copet hingga tawuran antar pemuda.