Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengungkapkan banyak pengusaha di industri makanan-minuman yang kesulitan membayar gaji di tengah pandemi COVID-19. Bahkan mereka diperkirakan tak mampu membayar tunjangan hari raya (THR) secara utuh.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap anggota Gapmmi per 13 April 2020.
"Pada tanggal 13 April pada saat meeting dengan Bu Menaker, kami juga mengadakan survei kecil-kecilan. Ternyata 50% menyatakan ragu dan tidak yakin dalam menangani upah karyawan dan THR secara utuh," kata dia dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR RI secara virtual, Senin (27/4/2020).
Berdasarkan data yang dia paparkan, hanya 40% anggota yang masih sangat yakin mampu menangani gaji dan pemberian THR kepada para pekerjanya.
Pihaknya juga mensurvei daya tahan pelaku industri makanan-minuman. Hasilnya ada 46% anggota yang menyatakan masih bisa bertahan sampai di atas 5 bulan. Lalu 22% anggota hanya mampu bertahan 4-5 bulan ke depan.
Berikutnya 26% hanya mampu bertahan 2-3 bulan ke depan. Terakhir, 6% anggota cuma mampu bertahan selama 1 bulan saja.
Bahkan 36% anggota Gapmmi berencana untuk mengurangi kapasitas produksi yang tentunya akan diikuti dengan pengurangan karyawan.(dtf)