Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Setelah mendapati hasil rapid test negatif, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi akan meningkatkan pemeriksaan terhadap keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) positif covid-19 dengan menggunakan swab tenggorokan. Hal itu disampaikan juru bicara gugus tugas penanganan covid-19 Kota Tebing Tinggi dr Nanang Fitra Aulia, Senin (27/4/2020), di Posko Covid-19 Pemko Tebing Tinggi.
Dijelaskan dr Nanang bahwa keluarga pasien terpapar covid-19 di Tebing Tinggi telah menjalani ravid test dan hasilnya negatif. Kemungkinan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid setempat akan melanjutkan pemeriksaan dengan swab tenggorokan.
”Sebelumnya kita telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang yang berada dikediaman pasien PDP yang positif terpapar covid-19. Alhamdulillah hasilnya negatif dan rencananya 4 hari kedepan kita akan lanjutkan pemeriksaan dengan menggunakan swab tenggorokan“, kata dr Nanang.
Kasus kedua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif covid-19 Kota Tebing Tinggi ini berjenis kelamin perempuan dan memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
BACA JUGA: Positif Covid-19 di Tebing Tinggi Bertambah Jadi 2, Keluarga PDP Jalani Rapid Test
Sebelumnya juru bicara Penanganan Covid-19 yang juga Kadis Kesehatan Kota Tebing Tinggi dr Nanang Fitra Aulia melaporkan bahwa, terhitung sampai hari, Senin 27 April 2020 jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) meningkat di Tebing Tinggi menjadi 567 orang. Jumlah PDP 1 orang, PDP Positif terjangkit covid 2 orang, PDP rapid test negatif meninggal 2 orang dan selesai masa pantau 14 hari 743 orang.
Menurut dr Nanang, meningkatnya jumlah ODP di kota Tebing Tinggi diakibatkan masih adanya warga Tebing Tinggi yang kembali ke kota ini (pulang kampung). Ia juga mengimbau kepada para pedagang agar memberlakukan penjualan dengan ‘take away’ atau beli bungkus dan tidak makan ditempat.
”Masih banyak kita temui para anak muda yang ngumpul-ngumpul sampai larut malam. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak memakai masker dan tidak mengindahkan physical distancing. Hal inilah yang membuat kita miris dan prihatin“, ucap dr Nanang.
Untuk itu marilah sama-sama kita saling bahu-membahu untuk saling mengingatkan apabila kita masih menemukan tempat kerumunan atau yang sifatnya ngumpul-ngumpul agar dapat dibubarkan dan kembali ke rumah masing-masing, semua demi kebaikan kita bersama, ajak dr Nanang.