Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Harga getah karet alam tingkat petani di Kabupaten Mandaling Natal (Madina) terjun bebas. Saat ini hanya di kisaran Rp 6.000/kg. Akibatnya, banyak petani mengeluh, apalagi memasuki bulan Ramadan.
"Kita sangat merasakan dampak anjloknya harga getah, dari Rp 8.000/ kg, terus turun menjadi Rp 6.000. Padahal puasa dan Lebaran, kebutuhan sehari-hari makin tinggi," ujar Ikbal, petani karet kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (28/4/2020).
Karenanya, dia bersama petani, maupun buruh deres berharap agar pemerintah secepatnya membantu masyarakat. "Sejak adanya corona harga turun, makanya kami berharap bantuan," ungkapnya.
M Lubis seorang pengepul getah karet di Panyabungan membenarkan adanya tren penurunan harga, sampai harga terakhir Rp 6.000/kg.
"Memang masih ada harga Rp 6.500-an kg dengan kualitas super, saat ini banyak pabrik tutup, pengaruh covid 19. Mudah mudahan habis Lebaran sudah normal," ujarnya.