Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sibolga, bersama tim gugus tugas mengamankan 9 orang penumpang kapal dari Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Selasa (28/4/2020).
Kepala KSOP Sibolga, Augustia Waruwu menegaskan, tindakan pengamanan yang dilakukan pihaknya untuk mencegah penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19) di Kota Sibolga.
“Mereka penumpang kapal, tetapi waktu mau keluar dari kapal, mereka menumpang di atas truk seakan-akan mereka kernet, sementara tidak,” kata Augustia Waruwu kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).
Menurut Augustia, dari 9 penumpang yang diamankan itu, beberapa orang tidak memiliki surat jalan dari perusahaan, ada juga yang ingin pulang kampung akibat pemutusan hubungan kerja.
Ada yang melakukan kegiatan pengiriman logistik, mereka ini ada yang punya penanggungjawab dari perusahaan, ada juga yang tidak.
“Sementara ada juga penumpang yang katanya diberangkatkan dari sana, karena mereka sudah tiga bulan tidak bekerja. Ada juga penumpang ini yang mengaku sudah tiga hari tidak makan,” ungkap Augustia.
Augustia juga akan memberikan teguran kepada pihak transportasi laut agar ke depan kejadian tersebut tidak terulang kembali selama masa pandemi COVID-19.
“Kita beri teguran dulu secara lisan maupun tulisan, supaya tidak berbuat lagi. Karena ini bukan kesalahan agen juga, ini ada kesalahan penumpangnya, karena mereka yang ingin kembali ke sini karena pemutusan hubungan kerja,” tegas Augustia.
Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Medan, wilayah kerja Sibolga, Edison Gultom mengatakan, setiap manusia baik sopir maupun penumpang, ketika berlabuh di Terminal Pelabuhan Sibolga akan diperiksa kesehatannya.
“Kita memastikan tidak akan kecolongan dalam menjalankan tugas. Apabila ada suhu tubuhnya yang lebih dari 38 derajat celcius, maka kita observasi dan koordinasi dengan dinas kesehatan kota,” ucap Edison.
Kepala Puskesmas Pelabuhan, Dinda menyebut kesembilan penumpang yang tiba di Terminal Pelabuhan Sibolga akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan wawancara untuk memastikan apakah mereka memiliki riwayat penyakit yang mengarah ke infeksi saluran pernapasan.
“Setelah diperiksa, mereka semua tidak ada demam dan tidak ada keluhan di saluran pernapasan, karena pemantauannya selama 14 hari,” ungkap Dinda.
Terpisah, GM PT Wira Jaya Logitama (WJL), Herri Yon Marbun mengaku tidak mengetahui bahwa ada penumpang di kapal mereka. Sesuai keterangan dari penjaga tiket dan beberapa penjaga pos, mereka mengaku sebagai kernet.
“Sampai detik ini, kita tidak tahu kalau mereka itu adalah penumpang. Itu makanya kita mengimbau kepada agen dan ekspedisi yang ada, buat tanda sopir dan kernetnya. Mereka ini kan mengaku kernet, kita tidak tahu, inilah yang mau kita bersihkan,” singkat Herri.