Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Sumut, Muhammad Aulia Rizki Agsa menjadi satu di antara sejumlah pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh pada 4 April lalu. Aulia sembuh, setelah menjalani masa isolasi dan perawatan selama 21 hari di Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUP) Haji Adam Malik Medan.
Aulia sendiri, mengaku mendapatkan pengalaman dan hikmah selama menjalani perawatan tersebut. "Salah satu hikmah paling penting yang saya ambil dan ingin bagikan kepada masyarakat Sumut ialah agar jujur dengan kondisi kesehatan masing-masing, dan tidak takut untuk memeriksakan diri. Hal ini untuk mengurangi penyebaran virus corona, karena penularannya berlangsung cepat," ungkapnya melalui live video kepada Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Kamis (30/4/2020).
Aulia menjelaskan, kalau dirinya tidak cepat berinisiatif dan mengisolasikan diri, bisa jadi keluarganya, tetangga dan rekan kerjanya juga ikut terpapar. Ia menceritakan, mulanya dia merasa tidak enak badan seperti masuk angin setelah melakukan kunjungan kerja dari luar provinsi, sehingga setibanya di rumah, dirinya langsung mengisolasi diri di kamar dan beristirahat, lalu keesokan harinya, ia pun berinisatif memeriksakan diri ke RSUP Haji Adam Malik.
"Saya feeling saja, seperti bukan masuk angin biasa. Walaupun tidak ada gejala yang berat, tapi karena riwayat perjalan saya juga banyak dari luar kota. Lebih baik saya periksakan langsung. Saya takut menjadi carrier dan menularkan ke orang banyak," jelasnya.
Selama dirawat di RSUP Haji Adam Malik, Aulia mengatakan tenaga medis melakukan pelayanan dengan sangat baik. Selain melakukan perawatan dan pengobatan, tenaga medis juga senantiasa memberikan semangat, mengajak berbincang dan menghibur.
"Jadi rasa takut dan cemas kita berkurang," ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga memberikan pujian kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut. Menurutnya, upaya yang dilakukan saat ini sudah bagus, khususnya pengalokasian dana Rp1,5 triliun untuk penanganan Covid-19 dengan jumlah Rp500 miliar untuk termin pertama.
"Penanganan sudah baik tetapi saya ingin beri masukan, khususnya kepada Bapak Gubernur, agar pencegahan juga dilakukan. Isolasi wilayah seperti PSBB mungkin diperlukan karena memang penularan corona ini sangat cepat," ujarnya.
Terakhir kepada masyarakat, Aulia pun berpesan agar kooperatif dengan protokol yang berlaku dan tidak membuat kerumunan, memeriksakan diri setelah melakukan riwayat perjalan atau kontak dengan orang positif Corona, jaga jarak, jaga kebersihan dan kesehatan.