Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan stigma negatif terhadap mereka yang terkait dengan Corona (COVID-19) berkontribusi menambah jumlah angka kematian di Indonesia. Pasalnya, stigma negatif tersebut akan berujung pada penolakan sehingga mengenyampingkan kesembuhan dan memperburuk status kesehatan.
"Stigma harus dilihat secara satu kesatuan karena stigma tidak semata-mata sebuah sikap atau perilaku pada suatu suasana yang menjadi tidak baik tapi stigma juga akan menimbulkan marginalisiasi, dan memperburuk status kesehatan dan tingkat kesembuhan. Inilah yang perlu dipahami bahwa stigma berkontribusi terhadap tingginya angka kematian," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan, Fidiansjah melalui siaran langsung dari saluran Youtube BNPB Jumat (1/5/2020).
Fidiansjah mencontohkan bagaimana jika fenomena penolakan itu berdampak bagi mereka yang sedang dalam musibah lalu kemudian meninggal dunia. Terlebih katanya, muncul juga fenomena lainnya terkait penolakan jenazah Corona saat akan dikuburkan.
"Ketika ada seorang perawat yang diperlukan dengan stigma kalau kemudian dia mendapat musibah dan akhirnya meninggal bagaimana dia mendapatkan perlakuan tidak patut? untuk menguburkan saja terjadi penolakan," katanya.
Fidiansjah berharap masyarakat tidak melakukan diskriminasi bagi mereka yang terkait dengan Corona. Dia mengatakan stigma ini bukan hanya dapat memperburuk kesehatan masyarakat, tapi juga terhadap kondisi Indonesia saat ini.
"Stigma ini sesuatu hal yang akan memunculkan label dan sesuatu negatif dan hanya beberapa orang atau bahkan masyarakat melakukan perilaku yang tidak sepatutnya mendiskriminasi dan mengucilkan beberapa orang yang terkait dengan masalah Corona ini. Untuk itu, dalam konteks kesehatan jiwa, penting diskriminasi yang tidak perlu terjadi. Kalau ini terjadi, maka kepercayaan negatif ini akan memperburuk kondisi kesehatan masyarakat bahkan negara itu sendiri," katanya.
Fidiansjah mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan kepada mereka yang sedang berjuang melawan Corona. Ia mengatakan masyarakat sudah sepatutnya memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang sudah memberikan pertolongan bagi mereka yang terjangkit virus Corona.
"Mari beri apresiasi ketika ada segelintir masyarakat yang memberikan dukungan terhadap persoalan COVID-19, segera kita berikan perhatian dukungan dengan ucapan, terima kasih anda telah berikan pertolongan, dan sebagainya," ujarnya.(dtc)