Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sektor pertanian masih tetap menjadi lapangan pekerjaan yang menyerap banyak tenaga kerja di Sumatra Utara (Sumut). Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, per Februari 2020, tercatat sebanyak 2,67 juta penduduk Sumut bekerja pada sektor pertanian. Jumlah tersebut sekitar 38,48% dari total angkatan kerja di Sumut yang mencapai 6,95 juta orang.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, setelah sektor pertanian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menyerap 1,16 juta orang (16,66%) dan industri pengolahan sebanyak 574.000 orang (8,26%).
"Tapi sektor pertanian mengalami penurunan sebesar 1,97 poin dibandingkan Februari 2019. Itu artinya ada tenaga kerja dari sektor pertanian beralih ke lapangan kerja di sektor lain," katanya, Rabu (6/5/2020).
Bukan hanya sektor pertanian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor juga turun 0,89 poin serta penyediaan akomodasi dan makan minum yang turun 0,36 poin.
Syech mengatakan, jika dilihat berdasarkan tren lapangan pekerjaan selama Februari 2019 hingga Februari 2020, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja terutama pada sektor jasa keuangan asuransi, real estate, jasa perusahaan dan jasa lainnya sebesar 0,88 poin dan sektor konstruksi sebesar 0,83 poin.
Dari seluruh penduduk bekerja pada Februari 2020, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan/pegawai sebanyak 37,94%, diikuti status berusaha sendiri sebanyak 17,80%, dan berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sebanyak 17,05%.
Selanjutnya status pekerja keluarga/tak dibayar sebanyak 17,03%, dan status pekerja bebas di non pertanian sebanyak 3,76%. Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap memiliki persentase 3,42% dan yang paling kecil adalah status pekerja bebas di pertanian sebesar 3,00%.
Dalam setahun terakhir (Februari 2019 - Februari 2020), peningkatan persentase penduduk bekerja terdapat pada status buruh/karyawan/pegawai (1,44 poin), pekerja bebas di non pertanian (0,89 poin), berusaha sendiri (0,83 poin), dan berusaha dibantu buruh tetap (0,17).
"Tapi Penurunan terjadi pada status pekerja keluarga atau tidak dibayar sebesar 2,45 poin, berusaha dibantu buruh tidak tetap Turun 0,86 poin dan pekerja bebas di pertanian turun 0,02 poin," kata Syech.