Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Kondisi 59 orang pelayan kesehatan dan warga Tapanuli Utara yang dinyatakan reaktif hasil rapid test dan dirawat di RSU Tarutung kini kondisinya semakin membaik
"Iya, kondisi mereka membaik. Dan memang, mereka tidak ada yang mengeluh," kata Direktur RSU Tarutung, dr Janri Nababan kepada medanbisnisdaily, Rabu sore (6/5/2020).
Mereka, lanjut Janri, sebanyak 58 orang dirawat di RSUD Tarutung dan satu orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hanya, hasil swab test mereka belum keluar. "Biasanya setelah kita kirim sampelnya sudah keluar dalam 3 hari," ujarnya.
Kata Janri, suplai vitamin dan nutrisi juga ditambah kepada pasien tersebut. Demikian juga terhadap kondisi kesehatan para pelayan kesehatan yang menjaga mereka."Mereka terus kita rawat dan pantau," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Taput, Alexander Gultom, menjelaskan, pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pihak Dinas Kesehatan Sumut di Medan terkait hasil swab test yang dilakukan terhadap 59 orang tersebut.
"Kita mengirim sampelnya tanggal 30 April lalu kepada Dinas Kesehatan Sumut di Medan untuk diperiksa di laboratorium. Maka kita tunggu saja. Dan kami berharap masyarakat dan pihak keluarga agar bersabar, menunggu keluarnya hasil lab," tandasnya.
Pemerintah, masyarakat Tapanuli Utara dan pihak keluarga saat ini menunggu hasil swab test ini. Mereka berharap agar ke 59 orang tersebut tidak terpapar covid-19 dan kiranya dinyatakan negatif.
Ketua Sinode Gereja Pentakosta Kudus Indonesia (Gepkin), Pdt Donal Pieter Sinaga MA mengakui bahwa seluruh masyarakat Taput menanti hasil swab test dan berharap agar 59 pelayan kesehatan dan warga tersebut dinyatakan negatif.
"Kita, umat Tuhan dan masyarakat luas tentu selalu berdoa atas keselamatan mereka dan keselamatan seluruh rakyat Indonesia. Agar terbebas dari Covid-19," terangnya.