Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. BNI Syariah mendukung program pemerintah terkait satu juta rumah dengan menyelenggarakan program Tunjuk Rumah. Program ini ditujukan bagi calon nasabah terutama generasi milenial yang ingin mempunyai rumah idaman yang sesuai keinginan.
Milenial hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang tersedia pada developer yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah.
Kelebihan program ini dibanding program lain yakni adanya harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, mengatakan, program ini diharapkan dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah. "Tentu akan dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah juga," katanya, Rabu (6/5/2020).
Program Tunjuk Rumah akan berlangsung hingga 30 Juni 2020. Target program Tunjuk Rumah diantaranya karyawan perusahaan yang mempunyai fix income.
BNI Syariah memberikan promo atau tarif khusus kepada calon nasabah yang merupakan karyawan BUMN, ASN, Regulator (BI, KPK, OJK), dokter, karyawan perusahaan swasta nasional/ multinasional, karyawan swasta lokal, nasabah referral dari developer rekanan BNI Syariah, maupun karyawan korporasi.
Karyawan korporasi ini adalah pegawai institusi/perusahaan yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah untuk payroll maupun penyaluran pembiayaan karyawan.
Untuk saat ini ada sekitar 1.000 developer aktif yang bekerjasama dengan BNI Syariah. Hingga 9 April 2020, perolehan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah sudah mencapai Rp 766,7 miliar. Daerah terbesar penyerapan program ini adalah wilayah Jabodetabek.
"Target program Tunjuk Rumah sampai dengan akhir periode tahun ini yakni Rp 1,4 triliun. Untuk mencapai target ini, BNI Syariah mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial dan media online," kata Iwan.