Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Pelaku wisata di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut saat ini terpukul di tengah pandemi covid-19. Menyusul ditutupnya lokasi-lokasi wisata di daerah ini sejak 2 bulan lalu.
Kondisi sekarang, pengunjung sudah di angka nol. Imbasnya, sejumlah pelaku wisata mulai pedagang souvenir, fotograper dan tukang parkir yang selama ini telah menggatungkan hidupnya di geliat pariwisata itu, ikut terdampak.
Objek Wisata Salib Kasih, misalnya. Di sana, ada 4 orang tukang parkir, 30 orang fotograper diikuti oleh 15 orang pengusaha printing foto.
Selain itu, pedagang souvenir sebanyak 42 orang dan pedagang makanan sebanyak 22 orang, termasuk pedagang asongan.
"Sejak dua bulan lalu, aktifitas disini telah terhenti, menyusul instruksi pemerintah untuk menutup lokasi wisata ini,"kata Kepala UPT Salib Kasih Taput, Managam Panggabean,Jumat (8/5/2020) di Objek Wisata Salib Kasih,di Bukit Siatas Barita,Taput.
Sebelumnya, terang Managam, tempat ini rata dikunjungi 1.000-2.000 orang setiap minggu, sekarang sudah dititik nol. Kondisi ini telah memukul pendapatan ekonomi para pelaku pariwisata disana.
Robert Simorangkir, salah satu pedagang souvenir di objek Wisata Salib Kasih juga mengatakan, mereka telah berhenti beraktifitas sejak 2 bulan lalu.
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah destinasi wisata ramai pengunjung di Talanuli Utara dan destinasi wisata di wilayah kabupaten Lingkar Danau Toba.