Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Marelan. Rumah Baca Merah Putih yang berada di Danau Siombak Kelurahanan Payapasir, Kecamatan Medan Marelan, tetap ramai dikunjungi anak nelayan yang haus dengan pengetahuan pada bulan ramadan saat ini. Apalagi kini sekolah diliburkan, karena pandemi corona (Covid-19), Rumah Baca Merah Putih sebagai alternatif tempat belajar anak-anak nelayan.
"Ada sekitar 20 anak yang rutin setiap pagi memanfaatkan rumah baca Merah Putih untuk belajar. Mereka adalah anak-anak nelayan sekitar Danau Siombak, Kelurahan Payapasir, Kecamatan Medan Marelan," kata Wibi Nugraha, pengelola Rumah Baca Merah Putih dan pengiat lingkungan kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (10/5/2020).
Saat ditemui medanbisnisdaily.com, Wibi, mengatakan, biasanya anak-anak nelayan sekitar Danau Siombak berada di Rumah Baca Merah Putih, selain membaca sebagian mereka juga gemar menggambar. Ayah tiga anak ini pun menyeritakan tentang awal berdirinya Rumah Baca Merah Putih yang dibangun pada awal tahun 2019 berukuran 4 x 5 meter yang berdiri di bibir Danau Siombak dengan stok buku bacaan bekas yang dikumpulkan dari sejumlah aktivis rekan-rekan Wibi yang peduli dengan pendidikan anak-anak nelawan sebanyak 100 eksamplar.
"Awalnya ada sekitar 100 eksemplar buku bacaan sebagai pelengkap awal perpustakaan Rumah Baca Merah Putih yang diperoleh dari sumbangan sukarelawan," ujar Wibi yang juga tercatat sebagai petani mangrove di Sumatera utara di Kementerian Kehutanan tersebut.
Keseriusan Wibi mengelola Rumah Baca Merah Putih, sempat menjadikan lokasi rumah baca tersebut menjadi tempat studi banding sebuah lembaga peduli lingkungan di bawah naungan PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe di Batang Toru, Tapanuli Selatan untuk menggali lebih luas lagi bagaimana cara melibatkan anak-anak mencintai lingkungan lewat Rumah Baca Merah Putih.
"Saya merasa bersyukur, meski usia Rumah Baca yang saya kelola baru berusia satu tahun, namun sudah ada lembaga pemerhati lingkungan di bawah binaan PT Agincourt Resources, yang melakukan studi banding ke tempat kami," ujar Wibi yang pada bulan Agustus 1999 lalu mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi sebagai juara terbaik I Nasional Wana Lestari untuk kategori Kader Konservasi Alam.
Wibi berhadap lewat Rumah Baca Merah Putih yang dikelolanya itu, anak-anak nelayan bisa mengerti tentang pengtahuan umum, terutama mengerti manfaat lingkungan di sekitarnya, khususnya tanaman mangrove yang sedang dikembangkan budidayanya di sekitar Danau Siombak.
"Saat ini kita sedang melakukan pembibitan mangrove dengan melibatkan warga sekitar, dengan memanfaatkan lahan terlantar tak jauh dari Rumah Baca Merah Putih," ujar Wibi.
Alam (47) warga yang bermukim di kawasan Danau Siombak, menyambut baik adanya Rumah Baca Danau Siombak, untuk mengarahkan anak-anak nelayan gemar membaca dan menggambar, sehingga anak-anak nelayan tidak kalah cerdas dengan anak-anak lainnya.