Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Berdasarkan penelusuran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara, didapati 2 kasus konflik Harimau Sumatra (HS) dengan hewan peliharaan warga di hari yang sama di dua tempat yang berbeda di Kabupaten Langkat. Kedua peristiwa itu terjadi 1 Mei lalu. Yakni di Dusun Gelugur, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan dan Desa Lau Damak , Kecamatan Bahorok. Demikian dikatakan Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi dalam siaran tertulisnya kepada wartawan Senin (11/5/2020).
Dikatakan Hotma kasus itu terungkap setelah warga melaporkan ternaknya yang mati dan di sekitar bangkai ditemukan jejak mirip kaki harimau.
Kasus di Desa Sei Musam, kata Hotma, harimau menyerang lembu warga. Kejadian terjadi di areal PT Ganda Permana, kurang lebih 800 meter dari TNGL. Sementara kasus yang di Desa Lau Damak lokasi kejadian berada di Dusun Tanjung Naman.
"Di Tanjung Naman juga seekor lembu ditemukan mati dengan perut terburai. Saat ini harimau masih terpantau kurang lebih 1 km dari lokasi kejadian," kata Hotma.
Atas kejadian ini, sambung Hotma, pihaknya meminta masyarakat agar selalu waspada dan menjauhi lokasi kejadian. Jika ditemukan tanda-tanda satwa langka itu, masyarakat diminta melaporkan kepada petugas.