Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Pegiat Lingkungan, Wibi Nugroho menemukan bangkai babi yang diduga sengaja dibuang dan dihanyutkan pemiliknya di Danau Siombak, Kelurahan Payapasir, Kecamatan Medan Marelan.
Hadirnya bangkai babi yang mengapung di Danau Siombak tidak hanya menimbulkan keresahan warga karena baunya yang menyengat, tetapi juga menjadi tanda tanya siapa orang yang berani mengotori air danau yang tahun lalu telah dibersihkan karena tercemar bangkai yang sama.
"Hari ini saya temukan bangkai babi di Danau Siombak. Ada yang di dalam karung dan tidak dalam karung. Tiga hari terdapat beberapa ekor dan hari ini juga saya temukan tiga ekor lagi," kata Wibi kepada medanbisndaily.com, Senin (11/5/2020).
Alam seorang relawan yang kerap membantu Wibi menanan pohon bakau di Danau Siombak, semula merasa gatal-gatal pada kulitnya yang tidak seperti biasanya.
Ternyata ketika ditelusuri asal penyebab gagal tersebut, ditemukan beberapa ekor bangkai babi yang mengapung dalam kondisi yang banyak dihinggapi belatung. "Kami berharap hendaknya bangkai babi jangan di buang ke Danau Siombak, pemilik babi hendaknya menamam hewan ternaknya, bila mendapatkan telah mati bukan dibuang ke sungai atau danau," ujar petani hutan bakau tersebut.
Pada Nopember 2019 lalu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut melakukan pembersihan Danau Siombak yang dicemari bangkai-bangkai babi.
Ratusan bangkai babi yang ditemukan dikubur di sekitar Danau Siombak.
Penguburan massal terhadap bengkau babi tersebut dilakukan agar tidak mengganggu masyarakat yang ada di sekitar danau. Selain itu juga untuk mengantisipasi potensi pencemaran lingkungan.