Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan membolehkan warga 45 tahun ke bawah untuk beraktivitas lagi. Berbagai skenario pembukaan pusat bisnis dan industri juga sudah beredar dan dijadwalkan buka dalam waktu dekat.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menilai pemerintah tidak mampu untuk membantu semua masyarakat jika terjadi lonjakan PHK. Oleh karena itu pemerintah tidak melakukan PSBB secara ketat dan membiarkan sebagian kegiatan ekonomi berjalan.
"Ketidakmampuan pemerintah untuk membantu semua masyarakat apabila terjadi lonjakan PHK mendorong pemerintah harus mengizinkan mereka yang masih muda dan cukup kuat untuk terus bekerja," kata Piter, Selasa (12/5/2020).
Sementara Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk penanganan Corona dinilai sangat terbatas. Sehingga pemerintah tak siap jika PSBB harus dilakukan lebih lama lagi.
"Kebijakan pemerintah ini menyiratkan bahwa pemerintah tidak cukup pede untuk mem-backup perekonomian apabila PSBB terus berlanjut dalam waktu yang lebih lama. Ketidakyakinan pemerintah disebabkan kekuatan APBN yang terbatas," imbuhnya.
Sedangkan selama PSBB berlangsung pemerintah harus menjamin kebutuhan masyarakat. Nah stimulus yang disiapkan tidak akan cukup jika PSBB dilakukan lama-lama.
"Apabila PSBB dilakukan dalam jangka waktu lebih panjang, pemerintah harus siap dengan konsekuensinya membantu semua yang terdampak baik masyarakat maupun perusahaan. Stimulus yang dipersiapkan pemerintah jelas tidak mencukupi," ucapnya.(dtf)