Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Soal penanganan covid-19 di Sumatra Utara, disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di hadapan sejumlah pimpinan media cetak di Sumut.
Gubernur Edy mengaku semua sektor di masyarakat menjadi pikirannya, yakni bagaimana agar bisa bertahan menghadapi kondisi darurat di masa pandemi covid-19.
"Tanpa media juga Sumatra Utara ini tidak ada apa-apanya," kata Edy dalam pertemuan di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Selasa (12/05/2020).
Menurut Edy, penting kerja sama yang baik antara Pemprov Sumut dan media dalam menangani covid-19. "Duduk, bicarakan, yang penting jangan paksa saya masuk penjara, bisa repot semuanya," sebut Edy, mantan Pangkostrad itu.
Ia juga menjelaskan upaya dan kebijakan penanganan covid-19 semata-mata untuk pengendalian dan pencegahan penularan covid-19 dan membantu mereka yang terdampak covid-19.
Dalam kaitan penanganan covid-19 itu, Edy mengaku kerap di-bully. Begitu pun, Edy tetap berkomitmen melanjutkan penanganan covid-19 bahkan ke tahap kedua dan ketiga nantinya.
"Saat ini tidak waktunya menang-menangan. Oh saya sekarang cari muka anda duduk semua supaya anda bela saya, ini bukan politik. Ini sekarang dalam kondisi darurat kita ini," sebutnya.
Bahkan ditegaskannya lagi bahwa dirinya tidak peduli mau penanganan covid-19 itu disebut politik atau tidak. "Tak ada urusan politik. Saya tak pedulikan saya mau politik mau apa," sebut Edy.