Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berupaya meningkatkan kualitas dan pasar produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air dengan cara menaikkan kelas produk UMKM dengan berbagai program.
Program tersebut kata Ketua Umum DPP GPEI, Khairul Mahalli kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (13/5/2020) yakni melakukan pelatihan kemudahan dan harmonisasi ekspor, pendampingan perizinan dan pembayaran usaha ekspor , strategi pemasaran jaringan internasional, misi dagang dalam dan luar negeri serta sertifikasi dari GPEI dan Kadin.
Selama merebaknya pandemi virus Corona atau Covid-19 di tanah air kata Khairul, pelaksanaan program tersebut dilakukan secara online dan setelah nantinya Covid-19 berakhir maka program tersebut akan digelar di 100 kota di Indonesia.
Pelatihan terhadap UMKM katanya lagi, dilakukan oleh Tim Instruktur dari GPEI dan Kadin. “Tujuan dilakukannya pelatihan guna meningkatkan kualitas untuk menembus pasar ekspor produk UMKM”katanya.
Selama ini tambah Khairul yang juga Ketum Kadin Sumatra Utara itu, produk UMKM yang diekspor ke Asean, Korea dan Jepang dalam mendukung ekspor Indonesia sudah bagus. “Agar lebih bagus untuk bisa menembus pasar ekspor, GPEI dan Kadin berupaya membantunya dengan meningkatkan kualitas produknya melalui pelatihan”kata Khairul.
Sekadar diketahui kata Khairul, Kadin Indonesia membuat suatu program dengan nama Program UMKM Naik Kelas. Secara sederhana pengertian UMKM Naik Kelas adalah dimana usahanya bisa semakin berkembang dan tentu saja diiringi dengan produktivitas meningkat. Tidak cukup itu saja, pelaku usaha juga harus memiliki daya saing yang terus meningkat sehingga berpotensi mencapai lebih tinggi.
“Jika awalnya hanya usaha mikro, lalu tumbuh menjadi usaha kecil dan selanjutnya meningkat menjadi usaha menengah dan hingga akhirnya bisa menjadi usaha besar,”katanya.