Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta.Pemerintah menggelar doa kebangsaan dan kemanusiaan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi virus Corona (COVID-19) dapat segera hilang. Acara tersebut digelar bertepatan dengan hari doa sedunia yang ditetapkan setiap 14 Mei.
Dalam acara yang digelar hari ini, ada enam tokoh agama di Indonesia seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu yang turut memanjatkan doa. Keenam tokoh agama itu yakni Prof. Dr. KH M Quraish Shihab (Islam), Pdt. Dr. Ronny Mandang (Kristen), Ignatius Kardinal Suharyo (Katolik), Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba (Hindu), Bhikku Sri Panyavaro Mahatera (Budha), dan Xs. Budi S. Tanuwibowo (Khonghucu).
Pada kesempatan itu, Quraish Shihab menyebut doa merupakan cara terbaik dalam menangkal segala musibah. Menurutnya, para Nabi dan Rasul juga selalu memanjatkan doa memohon segala sesuatu dipermudah oleh Allah SWT.
"Karena para Nabi, para Rasul apabila mengalaminya (kesusahan) mereka itu di samping berusaha untuk menanggulanginya juga salat dan berdoa. Mereka berdoa semoga Allah menyingkirkan segala sebab yang menjadi petaka ini, doa adalah cara yang terbaik untuk menangkal segala musibah doa," ujar Quraish Shihab dalam acara 'Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan' yang disiarkan secara langsung di YouTube Kemenag RI, Kamis (14/4/2020).
Quraish kemudian memohon kepada Allah SWT agar pandemi COVID-19 segera hilang. Sehingga, aktivitas manusia dapat kembali normal seperti sediakala.
"Ya Allah kami memohon singkirkanlah bencana yang menimpa kami, baik yang kami ketahui maupun tidak kami ketahui dan engkau maha tahu tentang itu, singkirkanlah dampak bencana ini," ucapnya.
Kemudian Pdt Ronny Mandang juga mengajak umat Kristen untuk turut berdoa agar wabah ini segera hilang. Dia memohon kepada Yesus selaku juru selamat umat kristiani agar memberikan kekuatan dan ketabahan kepada para pemimpin negeri dalam menyelesaikan pandemi ini.
"Saat ini kami berdoa selamatkanlah kami dari seluruh bentuk marabahaya, dari segala penyakit dari Coronavirus 19. Hadirlah di bangsa kami dan nyatakanlah satu tanda kebaikan supaya bangsa kami melihat dan menaikkan pujian syukur kepadaMu," ucap Ronny.
"Bapa di surga, ampunilah segala dosa dan kesalahan kami, kami umat yang seringkali lebih suka menikmati pencobaan dan kejahatan demi hasrat dan kepuasan sesaat hidup dalam kerakusan dan ketamakan atas nikmat dunia," sambungya.
Tokoh Agama Katolik, Ignatius Kardinal juga menyatakan keprihatinannya dengan adanya pandemi ini. Menurutnya, pandemi Corona ini telah berdampak luas pada sendi-sendi kehidupan manusia.
"Saya mengajak saudara-saudari sekalian untuk memanjatkan doa sekalian dalam nama Bapak, Putra dan Roh Kudus. Pandanglah kami seluruh bangsa Indonesia baik yang berada di tanah air maupun yang tersebar di seluruh dunia dan seluruh warga dunia yang kini sedang menghadapi wabah COVID-19, kami mohon curahkanlah kasih-Mu atas kami semua, bentengilah dan peliharalah kami semua agar segera terbebas dari serangan wabah ini, sembuhkanlah saudara-saudara kami yang sakit khususnya karena wabah ini dan karena pelbagai penyakit lainnya, terimalah mereka yang telah meninggal dunia di dalam kemuliaan bersamamu," kata Suharyo.
Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba juga mengajak kepada seluruh umat Hindu untuk bersimpuh di hadapan Tuhan. Dia mengatakan, selama ini umat manusia telah lalai dalam menjaga alam ciptaan Tuhan.
"Kami menyadari Oh Hyang Widhi selama menjalani kehidupan ini, kami tidak luput dari kelalaian dalam menjaga dan memelihara alam yang engkau ciptakan. Oleh karena itu, dengan penuh rasa bakti kami mohon ke hadapan-Mu semoga engkau ampuni kelalalain kami, engkau entaskan segala penderitaan, engkau jauhkan segala halangan dan cobaan, semoga engkau bebaskan dari setiap karma buruk ini," katanya.
Tokoh Budha, Sri Panyavaro Mahatera mengambil sisi optimis dari adanya wabah ini. Menurut dia, setelah wabah Corona ini berlalu, bangsa Indonesia akan semakin maju dan terbebas dari penderitaan.
"Bangsa ini pasti maju dengan kedamaian keharmonisan serta keluhuran Budi semoga dharma senantiasa mencerahkan kita. Semoga semua makhluk bebas dari semua penderitaan," ujar Bhikku Sri Panyavaro.
Dalam kesempatan itu juga, tokoh Agama Khonghucu Budi Tanuwibowo meyakini Tuhan Yang Maha Esa tidak akan memberi cobaan lebih dari kemampuan umatnya. Meski demikian, Budi meminta kepada seluruh umat untuk tidak takabur.
"Ini memang merupakan ujian dari Cheng Xin Huang Tian, kami yakin bahwa kami akan bisa mengatasinya karena kami percaya bahwa Cheng Xin Huang Tian selalu mengasihi dan tidak mungkin mencoba umat manusia melebihi batas kekuasaannya," tutur Budi.
Presiden Jokowi juga sempat turut berpartisipasi dalam acara ini. Saat membuka acara, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk berikhtiar sekaligus disiplin untuk menghadapi pandemi Corona.
"Marilah kita bersama-sama menundukan kepala, merendahkan hati, kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan lagi maha Penyayang diberikan musibah ini dengan lapang dada, diberikan kekuatan agar kita semua bisa selamat dan melewati ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Mari kita hadapi cobaan ini dengan tenang dan sabar," kata Jokowi.(dtc)