Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah Indonesia memperbarui data penambahan kasus positif virus Corona di Indonesia per hari ini Sabtu 16 Mei 2020. Jumlah kasus positif mencapai 17.025, kasus sembuh 3.911, dan kasus meninggal 1.089 orang.
"Kalau kita lihat kasusnya maka konfirmasi COVID-19 yang kita dapatkan hari ini adalah 529 orang, sehingga menjadi 17.025 orang, sementara yang sembuh meningkat 108 orang sehingga jadi total 3.911 orang, yang meninggal 13 orang, sehingga total menjadi 1.089 orang," kata Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Sabtu (16/5/2020).
Yuri menyebut saat ini kasus positif Corona tersebar di 386 kabupaten dan kota. Sementara itu penambahan kasus ODP di seluruh kabupaten kota sebanyak 269.449 orang dan PDP sebanyak 35.069 orang.
"Kasus ODP ada 269.449 orang dan sebagian sudah selesai kita lakukan pemantauan, dan kasus PDP 35.069 orang, 386 kabupaten kota terdampak di seluruh provinsi kita," ucapnya.
Per hari ini juga pemerintah sudah memeriksa lebih dari 182.818 spesimen yang diambil melalui TCM dan PCR dari 135.727 orang. Yuri menyebut data-data tersebut sebagai gambaran untuk hidup baru di Indonesia.
"Saudara-saudara inilah gambaran yang kita dapatkan dari apa yang kemudian kita katakan tadi sebagai hidup yang baru, artinya cara untuk kemudian mengurangi menekan jumlah kasus baru adalah kita berubah dengan cara hidup yang baru, yang mengimplementasikan menerapakan protokol kesehatan secara disiplin," ujarnya.
Berikut ini pernyataan lengkap Achmad Yurianto dalam update kasus positif COVID-19 per 16 Mei:
Saudara saudara kita masih akan tetap mengacu pada arahan presiden bahwa seluruh Gugus Tugas di pusat sampai di daerah ini harus tetap fokus untuk memastikan bahwa daerah-daerah yang laksanakan PSBB maupun daerah-daerah yang tidak melaksanakan PSBB tetap bisa berjalan efektif di lapangan dalam rangka pengendalian sebaran COVID-19, fokus pada hal-hal ini.
Oleh karena itu kita berharap efektivitasnya ini mampu menurunkan jumlah penambahan kasus positif per-hari, dan kita juga bisa menurunkan jumlah kematian. Karena itu maka yang harus kita lakukan sekarang adalah betul-betul mematuhi dan berdisiplin terkait menjaga jarak, terkait physical distancing, terkait menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir, kemudian membatasi perjalanan, ini menjadi penting untuk kita semua.
Di samping juga dilaksanakan kegiatan untuk melakukan pemeriksaan secara masif, testing secara masif, kemudian dilakukan penelusuran atau tracing secara agresif, serta dilakukan isolasi yang ketat dari kasus positif yang kita dapatkan, dan juga penatalaksanaan pasien yang berada di rumah sakit dengan treatmen yang terbaik, ini adalah pokok kebijakan itu.
Karena itu saudara sekalian ini kita yakini karena WHO juga sudah merilis bahwa virus ini tidak akan dalam waktu singkat hilang di muka bumi, ini permasalahan yang akan menimpa seluruh negara di muka bumi, karena ini masalah pandemi. Oleh karena itu saatnya lah kita sekarang untuk mulai mengubah perilaku kita untuk hidup di dalam kondisi bumi yang masih terancam dengan keberadaa COVID-19.
Dalam beberapa kali kesempatan disampaikan Bapak Presiden, inilah cara kita untuk berdamai dengan virus, bukan menyerah, berdamai bukan menyerah, tapi kita harus beradaptasi untuk mengubah pola hidup kita dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, benar dan berdisiplin.
Ini yang kita sebut sebagai pola kehidupan yang baru. Saudara-saudara ini harus kita laksanakan dan harus segera diimplementasikan dihadapkan pada beberapa dampak COVID-19 di dalam kehidupan masyarakat kita. Kita menyadari dalam beberapa waktu terakhir ini banyak saudara kita yang terpaksa harus kemudian tidak bisa bekerja, harus kehilangan pekerajaan, sudah barang tentu ini akan timbulkan permasalahan-permasalahan yang kompleks, menimbulkan permasalahan-permasalahan bukan hanya sosial, ekonomi tapi juga memiliki potensi mengancam ketertiban.
Karena itu harus kita mulai berubah dengan cara berpikir yang baru, dengan cara bersikap yang baru yaitu kita harus produktif dan aman dari COVID. Produktif dan aman dari COVID. Ini bisa kita capai mana kala kemudian kita memahami betul prokol kesehatan yang sudah ditentukan, dan memegang teguh pelaksanaan protokol ini, konsisten tidak putus tanpa terkecuali.
Oleh karena itu saudara sekalian inilah cara hidup kita yang baru, ini cara hidup kita yang selalu membiasakan menjaga kebersihan diri, selalu membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan, dan kemudian kalau tidak perlu tidak keluar dari rumah.
Saudara-saudara sekalian inilah yang kemudian menjadi dasar bahwa produktif dan aman terhadap COVID kemudian menjadi dasar diterbitkan surat edaran nomor 4 tentang beberapa pengecualian dalam moda transportasi, kemudian terkait beberapa pernyataan dari kepala Gugus Tugas bahwa yang untuk usia 45 tahun diizinkan untuk kembali produksi tetapi di dalam kerangka PSBB, di dalam kerangka hidup baru. Oleh karena itu saudara sekalian kalau kita tidak bisa beradaptasi dengan sistem seperti ini, sementara kita yakini virus masih belum bisa dihilangkan dari muka bumi, maka kita bisa selamat, kita tidak bisa bertahan dengan kondisi ini. Hanya satu yang bisa kita lakukan untuk bertahan yaitu beradaptasi dengan pola hidup yang baru, pola hidup dengan memegang teguh dan menjalankan disiplin semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Ini cara hidup baru dan ini pilihan kita kalau kita ingin selamat, kita survive dari kondisi yang melanda muka bumi saat ini. Ini yang perlu saya sampaikan.
Kemudian pada hari ini kinerja data yang kita miliki di bidang kesehatan, sampai hari ini spesimen yang kita periksa 182.818 spesimen termasuk di dalamnya ada 928 spesimen yang kita periksa dengan tes cepat molekuler TCM, kemudian ini berasal dari 135.725 orang yang kita periksa. Hasil positif yang kita dapatkan adalah 17.025 orang, ini kita dapatkan juga dengan menggunakan PCR sebanyak 227 orang, sementara hasil negatif ada 118.701 orang.
Saudara saudara kalau kia liat kasusnya maka konfirmasi COVID-19 yang kita dapatkan hari ini adalah 529 orang, sehingga menjadi 17.025 orang, sementara yang sembuh meningkat 108 orang sehingga jadi total 3.911 orang, yang meninggal 13 orang, sehingga total menjadi 1.089 oang.
Kasus ODP ada 269.449 orang dan sebagian sudah selesai kita lakukan pemantauan, dan kasus PDP 35.069 orang, 386 kabupaten kota terdampak di seluruh provinsi kita. Saudara-saudara inilah gambaran yang kita dapatkan dari apa yang kemudian kita katakan tadi sebagai hidup yang baru.
Artinya cara untuk kemudian mengurangi menekan jumlah kasus baru adalah kita berubah dengan cara hidup yang baru, yang mengimplementasikan menerapakan protokol kesehatan secara disiplin. Kalau ini kita lakukan bersama maka tidak ada satupun yang ingin bergerombol dan tidak ada satupun yang ingin berkumpul dalam satu tempat.
Oleh karena itu, hanya ini yang bisa kita lakukan. Semuanya bisa berperan, siapapun bisa berperan, tetapi mari pola hidup yang baru harus kita edukasikan, kami sangat berharap peran keluarga sebagai basis masyarakat terkecil yang bisa melakukan edukasi dengan terus menerus kepada anak dan saudara kita yang nantinya secara bertahap akan menjadi sebuah kekuatan yang besar di lingkungan masyarakat kita.
Saudara-saudara kami yakin, kita semua yakin bisa lakukan in, kita mampu untuk berdisiplin dan kita mampu untuk konsisten menjalankan norma hidup baru, yang mengedepankan protokol kesehatan tanpa terkecuali, tanpa ragu-ragu, dan tanpa terputus, kita pasti bisa, terima kasih dan selamat sore.(dtc)