Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Dua Camat dan lima Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang terpaksa harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Musababnya, para pejabat itu diketahui reaktif virus Covid-19 setelah menjalani rapid test di Aula Cendana Kantor Bupati Deli Serdang, Senin (18/5/2020).
Sekretaris Daerah (Sekda) Deli Serdang, Darwin Zein membenarkan bahwa kedua Camat dan lima orang Kadis diisolasi mandiri karena rekatif virus Corona.
"Benar. Karena hasilnya reaktif, kemudian mereka harus dibawa ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan swab. Selanjutnya, sesuai protokoler kesehatan menjalani isolasi selama dua pekan di rumah masing-masing," ujar Darwin Zein dihubungi lewat sambungan telepon seluler.
Diterangkannya, pemeriksaan rapid test ini Bupati dan wakil Bupati Deli Serdang turut juga dilakukan pemeriksaan.
"Selain bapak Ansari Tambunan dan M Ali Yusuf Siregar. Puluhan penjabat di lingkungan Pemkab Deli Serdang mengikuti pemeriksaan rapid test. Hasilnya, negatif terhadap Bupati dan wakil. Sedangkan tujuh orang yakni dua Camat dan Kadis diketahui reaktif," terangnya.
Disebutkannya, saat ini sudah sembilan orang pejabat di lingkungan Pemkab Deli Serdang yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.
"Sebelumnya pemeriksaan rapid test massal di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa, Kecamatan Tanjung Morawa, pada Jumat 15 Mei 2020. Diketahui lurah dan Camat reaktif Covid-19. Hari ini (Senin) ditambah lagi menjadi 7 orang reaktif usai menjadi pemeriksaan," sebutnya.
Saat ditanya mengenai di Kecamatan dan Dinas mana yang pejabatnya reaktif Covid-19, Darwin Zein enggan menjelaskan lebih lanjut.
Kadis Kesehatan Deli Serdang dr Ade Budi Krista menambahkan, terhadap ketujuh pejabat yang dinyatakan reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test lalu dilakukan pemeriksaan swab.
"Pemeriksaan swab yang dilakukan nantinya dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. Oleh Dinas provinsi nanti ditentukan kemana pemeriksaan swab akan dikirim, apakah ke Rumah Sakit Universitas Sumatra Utara dan ke Pusat," tandasnya.