Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Pemkab Taput terus menggelontorkan bantuannya kepada warga kurang mampu ditengah pandemi covid-19 di daerahnya.
Diperkirakan, sebanyak 2.335 mahasiswa yakni putra-putri Tapanuli Utara yang belajar di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia, akan memperoleh bantuan dari pemerintah kabupaten Tapanuli Utara, sebesar 200 ribu rupiah, setiap mahasiswa.
Bupati Taput Nikson Nababan menyerahkannya secara simbolis kepada 45 perwakilan orang tua dari 15 kecamatan di daerah itu, sore ini , Senin (18/5/2020) di Balai Data Kantor Bupati di Tarutung.
"Covid 19 diluar dari akal pikiran kita. Sampai saat ini obat penangkal virusnya belum ditemukan. Bahkan yang terjangkit semakin bertambah di Indonesia,"kata bupati.
"Kunci mencegah penyakit harus displin dengan anjuran pemerintah. Harap diingat, ada saja Orang Tanpa Gejala (OTG, kelihatan dia sehat ternyata sudah terpapar covid -19. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati dan harus pakai masker,"himbaunya.
Bupati mengakui, pemerintahannya tetap menyasar masyarakat yang terdampak covid-19, tidak terkecuali para mahasiswa dan orang tua yang kurang mampu.
"Saya minta masyarakat jangan mau terprovokasi. Pilkada itu urusan demokrasi dan telah usai. Masyarakat harus bersatu kembali, agar kita dapat berkat. Nah, pemerintah akan bekerja melakukan langkah-langkah penanganan kepada seluruh masyarakat, tanpa terkecuali,"tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Utara Bontor Hutasoit menjelaskan, bantuan akan disalurkan melalui rekening bank mahasiswa yang bersangkutan.
"Sebab yang dicover adalah mahasiswa. Maka orang tua segera menginformasikan kepada anaknya masing-masing perihal bantuan ini,"jelasnya.
Bantuan ini tidak dipilah-pilah, kita ratakan semua bagi yang benar-benar kurang mampu,"jelasnya lagi.
Suasana haru terjadi, saat Sri Marianty Tobing, perwakilan orang tua dari Kecamatan Tarutung berterimakasih atas kepedulian Bupati Taput Nikson Nababan.
"Saya bangga atas kepedulian bapak bupati. Saat ini dua anak saya kuliah di Jawa , yang berada di zona merah.
"Kami sangat tersentuh, dan saat ini kami merasakan bahwa pemerintahlah tangan Tuhan yang terlihat buat kami rakyat ini,"kata ibu paruh baya, orang tua dari dua orang mahasiswa yang saat ini belajar di UKSW Salatiga dan STAN Bintaro Jakarta itu.
"Kedua anak saya tidak pulang untuk menaati anjuran pemerintah. Segera setelah acara ini, akan saya beritahu mereka, dengan adanya bantuan ini,"ucapnya.
Maurid Nainggolan dari Kecamatan Sipahutar juga mengucapkan terimakasih atas bantuan bupati kepada anak anak mereka.