Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dari 1.321.426 Kepala Keluarga (KK) yang akan menerima bantuan JPS (Jaringan Pengaman Sosial) berupa paket sembako senilai Rp225.000 di Sumut, ternyata 128.870 diantaranya adalah warga Medan.
Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga, meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Medan memilih uang tunai untuk ketimbang paket sembako untuk disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak sosial penyebaran virus corona atau covid-19.
"Ada dua opsi diberikan oleh Pemprov Sumut. Pertama, paket sembako dan kedua uang tunai. Sepertinya lebih bermanfaat ketika masyarakat diberikan uang tunai," ujarnya, Selasa (19/5/2020).
Menurutnya, ada efek ekonomi yang dirasakan pelaku UMKM ketika masyarakat diberikan uang tunai. "Kalau masyarakat diberikan uang tunai, tentu dia akan belanja, ekonomi akan tumbuh, pelaku UMKM akan mendapatkan omset, ekonomi berputar," urainya.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, pemberian uang akan menimalisir praktek kecurangan. Sebab, saat ini tengah hangat diperbicangkan terkait nilai paket sembako yang akan disalurkan oleh Pemprov Sumut.
"Ada juga temuan kalau timbangan beras dan gula juga berkurang, ini kan rawan," ungkapnya.
Selain itu, jika nantinya ada paket bantuan Pemko Medan tahap ketiga, ia juga menyarankan agar disalurkan dal bentuk tunai.
"Kalau sembako diberikan, hanya pemodal besar yang mendapat keuntungan. Kalau uang tunai, semua ikut merasakan, daya beli terutama akan meningkat," katanya.
"Belum ada tanda-tanda covid-19 akan berakhir, tentu bantuan tahap ketiga akan sangat diharapkan oleh masyarakat," imbuhnya.