Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Hingga saat ini PT Pelni Medan belum menjual tiket penumpang karena kapal KM Kelud yang sebelumnya melayani angkutan penumpang dari Tanjungpriok ke Belawan via Pulau Batam masih stay setelah 40 anak buah kapal (ABK) terpapar virus Corona atau Covid-19.
“Kendati PT Pelni sudah mulai menjual tiket kapal penumpang dengan persyaratan calon penumpang harus melampirkan dokumen perjalanan, termasuk surat keterangan kesehatan dari pihak berwenang, namun PT Pelni Medan belum menjual tiket penumpang” kata Kepala Cabang PT Pelni Medan, Lufthi Israr kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (19/5/2020).
Hingga saat ini kata Lufthi, KM Kelud masih stay karena diisolasi pasca ditemukannya 40 ABK terpapar Covid-19, sehingga kapal yang melayani angkutan penumpang dari/ke Pelabuhan Belawan belum ada. “Kemungkinan kapal KM Kelud baru beroperasi di bulan Juni,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, OM Sodikin mengatakan, sejak Sabtu (16/5/2020) PT Pelni kembali membuka penjualan tiket bagi penumpang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pemerintah. Pembelian tiket hanya dapat dilakukan melalui loket Kantor Cabang PT Pelni dan pelabuhan naik dan turun yang sudah dinyatakan dibuka.
Selain itu seluruh calon penumpang dianjurkan menggunakan metode pembayaran secara cashless dan penjualan tiket dilakukan sesuai protokol penanganan penumpang Pelni selama masa Covid-19 serta surat edaran Gugus Tugas Covid-19 No 4/2020 dan surat edaran Dirjen Hubla No21/2020.
Selama periode ini PT Pelni hanya menjual tiket sekitar 50 % dari kapasitas kapal guna menjaga jarak antar penumpang selama perjalanan (physical distancing).
”Kami telah membatasi akses bagi penumpang selama berada di atas kapal serta skema jaga jarak antar penumpang baik pada nomor bed atau saat pengambilan makan sehingga anjuran physical distancing tetap terlaksana dengan baik”katanya.
Sementara guna menekan interaksi antara petugas kapal dengan penumpang, pemeriksaan tiket di atas kapal ditiadakan sementara bagi penumpang dengan tujuan port to port. Namun pemeriksaan tiket di atas kapal tetap dilakukan untuk kapal yang mempunyai trayek multiport dengan tetap menjaga jarak.
Manajemen, tambah Sodikin, akan mengefektifkan screening penumpang yang akan naik ke atas kapal sehingga pelaksanaan boarding saat sebelum naik ke atas kapal akan dimaksimalkan. “Bagi penumpang yang ditemukan tidak memenuhi persyaratan akan dilakukan isolasi di ruangan khusus dan akan diturunkan di pelabuhan pertama dan melaporkannya ke Satgas Covid-19 setempat,”katanya.