Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengaku kesal kepada pemasok 12.137 paket sembako gratis dari Gubernur Sumatera Utara untuk kota Tebing Tnggi, pasalnya bantuan yang semula dijadwalkan sampai hari Jumat (15/5/2020) ternyata hingga hari Selasa (19/5/2020), belum semuanya sampai ke kota itu.
Wali Kota Umar Zunaidi menilai cara dan sistem kerja pihak pemasok barang bantuan tersebut tidak profesional.
"Pihak pemasok tidak menjalankan amanah untuk memberikan data akurat jadwal distribusi kepada pemda setempat," ucapnya kesal.
Menurut walikota, seharusnya H-5 jelang lebaran, sembako gratis dari Gubernur Sumut untuk warga terdampak Covid-19 itu sudah lengkap terkumpul dan dibagikan dengan sistem door to door di seluruh wilayah kelurahan.
”Kalau sudah begini, semuanya jadi tanggung jawab pemko,” kesal Umar Zunaidi dihadapan sejumlah awak media di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Leuser Tebing Tinggi, Selasa (19/5/2020).
Sedangkan Perwakilan Gugus Tugas Provinsi Sumut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Vutry menjelaskan, pengangkutan menjadi penyebab masalah keterlambatan distribusi sembako ke kota Tebing Tinggi.
”Saat ini sekitar 7.000-an paket sembako sudah di Tebingtinggi, hanya berada di lokasi berbeda, selebihnya kita menunggu,” ucapnya.
Ditengah kekesalannya, Wali Kota memberi Instruksi agar sembako yang sudah sampai itu segera didistribusikan. ”Mana camat, lurah tandatangani, langsung bagi sembako ke rumah rumah warga, sekarang, jangan tunggu lama lagi,” tegasnya.
Sebelumnya, Kadis Sosial Tebing Tinggi M Syah Irwan mengatakan, masyarakat di kota Tebing Tinggi terdampak Covid-19 yang akan mendapatkan bantuan bahan pangan dari Gubernur Sumut itu sebanyak 12.137 kepala keluarga (KK).
Menurut Syah Irwan, jumlah paket tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Bahan pangan yang diberikan berupa beras 10 Kg, Minyak Goreng 2 Liter, Gula putih 1 Kg dan mie instan sebanyak 20 bungkus," jelasnya.
Dia juga mengatakan, bahwa metode pembagian kepada warga terdampak covid-19 itu akan bekerjasama dengan pihak kelurahan dan diserahkan langsung ke masyarakat dengan harapan dapat tepat sasaran.