Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rektor Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU), Prof Dr Saidurrahman MAg membantah dirinya diperiksa atau dipanggil pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara (Sumut) dalam beberapa hari ini, sebagaimana yang diberitakan di beberapa media, sekaitan dugaan korupsi pembangunan di UINSU. Dia mengatakan, berita tersebut merupakan fitnah yang dibangun secara sengaja terkait suksesi pemilihan Rektor UINSU periode 2020-2024.
"Saya tidak pernah dipanggil Polda Sumut dalam beberapa hari ini, saya mengimbau semua pihak agar tidak membuat fitnah dan berita hoax dengan maksud apapun. Karena saya curiga hal Ini berkaitan dengan pemilihan rektor 2020-2024. Saat ini kita berada dalam bulan Ramadhan. Mari berlomba-lomba dalam kebaikan fastabikul khairot," kata Saidurrahman, dalam keterangan tertulisnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Kamis malam (21/5/2020).
Hal itu dibenarkan Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Rony Samtana. Rony mengatakan, Saidurrahman tidak ada dipanggil dan diperiksa Polda Sumut. "Tidak ada dipanggil dalam beberapa hari ini," kata Rony menjawab medanbisnisdaily.com, Jumat (22/5/2020)
Ketua Senat UINSU Medan, Prof Dr Moh Hatta mengimbau semua pihak untuk menjaga kondusifitas dalam suksesi pemilihan Rektor UINSU periode 2020-2024.
"Mari kita jaga suasana yang baik dan rukun yang sesuai dengan nilai-nilai agama serta perundang undangan yang berlaku," katanya.
Hatta menambahkan, seluruh civitas akademik dan keluarga besar UINSU harus menjaga nilai- nilai insan akademik dan nilai-nilai keislaman sebagai ciri khas kampus tempat lahirnya ulama ulama besar dari Sumut.
“Saat ini, UINSU telah dipercaya umat Islam sebagai kampus terfavorit nomor 4 dari seluruh PTKIN yang ada di Indonesia juga di Sumatera Utara. Ini disebabkan perkembangan dan kemajuan UINSU dari segi akreditasinya, kemajuan sarana dan pra-sarananya serta kualitas lulusannya yang mumpuni dan diterima di berbagai lembaga dan dunia kerja lainnya. Capaian dan kerja keras semua keluarga besar UINSU janganlah dirusak," kata Prof Hatta yang juga menjabat Ketua MUI Kota Medan.
Dia mengatakan, dalam suksesi pemilihan rektor harus mengkampanyekan program dan visi-misi, untuk kemajuan UINSU agar lebih baik lagi ke depan dan tetap dalam koridor konstitusional.
"Saya mengajak para ulama, ormas Islam dan segala civitas akademik agar mengawal suksesi rektor 2020-2024 bebas dari fitnah, hoax serta berjalan secara konstitusional," katanya.