Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Kornelius Laia (19 dan Falina Buulolo (27) pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat selama 11 hari di rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD Gunungsitoli kepulauan Nias, dinyatakan sembuh dan negatif corona. Keduanya tampak duduk di antara para petugas medis RSUD Gunungsitoli.
Keduanya dihadirkan dalam konferensi pers Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di teras RSUD Gunungsitoli, Jumat (22/5/2020).
Keduanya kelihatan menggunakan masker warna merah. Kornelius Laia yang kerap disapa Kone ini kepada medanbisnisdaily mengaku, senang bisa sembuh. Pasalnya, semula keduanya merasa khawatir karena ia dan iparnya (Falina) sempat membuat heboh sekepulauan Nias dikira mengalami penyakit corona.
Betapa tidak, ketika itu tepatnya 11 Mei 2020 beredar vidio berdurasi 1 menit rekaman evakuasi keduanya di RSUD Gunungsitoli.
Medanbisnisdaily pada malam itu yang pertama menayangkan peristiwa evakuasi Kornelius dan Falina. Dengan judul, PDP Reaktif Covid-19, 2 Warga Tagaule Diisolasi.
Saking menarik beritanya heboh sampai pembaca medanbisnisdaily melonjak naik hingga 12.500 vews. Belum termasuk yang menyukai dan berkomentar melalui group-group facebook.
Apalagi saat mereka dievakuasi dari rumah di Desa Tagaule, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias ke RSUD Gunungsitoli rujukan Covid-19 oleh petugas medis yang memakai alat pelindung diri (APD) bak astronot yang terbang ke bulan. "Saya sempat takut," katanya.
Sementara, gejala awalnya mereka sekeluarga 7 orang mengalami demam. Bahkan penyakit yang mereka alami itu membuat salah seorang di antaranya meninggal dunia.
Kondisi ini yang kemudian Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nias segera mengambil langkah penanganan secara medis. Keduanya dirujuk ke RSUD Gunungsitoli untuk menjalani perawatan.
Kornelius Laia dan Felina Buulolo terpaksa dirujuk ke RSUD Gunungsitoli sebab pemeriksaan di lokasi keduanya mengalami demam tinggi serta tekanan darah naik. Sementara 5 orang lainnya di isolasi mandiri di rumah.
BACA JUGA: PDP Reaktif Covid-19 di Nias Ternyata Negatif, Hari Ini Pulang
Selain positif DBD dan malaria, berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test di RSUD Gunungsitoli menunjukan reaktif Covid-19. Selama 11 hari keduanya menjalani perawatan di ruang isolasi khusus di RSUD Gunungsitoli.
Guna memastikan positif atau tidaknya Covid-19, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nias mengirimkan sampel swab dari tenggorokan keduanya ke Laboratorium PCR USU di Medan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumelatera Utara.
Bupati Nias dalam konferensi persnya menyatakan keduanya negatif Covid-19. Sokhiatulo pun menghimbau agar mantan PDP ini jangan dikucilkan sebab bukan positif corona.
Kornelius merasa nyaman dan senang selama 11 hari dirawat di RSUD Gunungsitoli. Dokter maupun perawat memberi pelayanan dengan baik sampai bisa mereka sembuh.
"Terima kasih, terima kasih banyak dokter dan suster yang telah berupaya merawat kami. Tak ada balasan dari kami semoga Tuhan lah yang senantiasa membalas jerih payah kalian, amin," ujarnya.