Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Hati-hati jika melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Siborongborong, atau tepatnya di Jalan Raya Siborongborong-Dolok Sanggul, KM 3-5. Pasalnya proyek tambal sulam yang saat ini sedang dalam pengerjaan siap menunggu korban jika pengendara yang melintas tidak ekstra hati-hati.
Salah seorang pengendara motor warga Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu sore (23/5/2020) terluka bersama dua orang anaknya, setelah terhempas di jalan raya setelah berusaha menghindari lubang bekas galian di sejumlah titik di jalan penghubung kabupaten Taput-Humbahas. Beruntung ibu dan dua orang anaknya yang belakangan diketahui adalah M Manurung, pendeta HKBP Sitampurung, berhasil diselamatkan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.
"Saya bersama dua orang anak saya hendak ke Siborongborong untuk membeli keperluan rumah tangga. Tiba-tiba sepeda motor saya masuk ke dalam lubang bekas galian di tengah jalan raya," katanya.
Sejumlah warga yang secara spontan berusaha menyelamatkan korban, menyesalkan tidak adanya rambu-rambu peringatan bahaya di sepanjang bekas galin di tengah jalan. Seperti pantauan di sepanjang bekas galin proyek tambal sulam kedalaman lubang berkisar 5-10 cm tidak ada terpasang rambu peringatan bahaya. Hal ini dikhawatirkan akan memakan korban berikutnya.
Terkait proyek tambal sulam Jalinsum Siborongborong yang memakan korban, tidak ada pihak yang bisa dimintai pertanggungjawaban. Di sepanjang jalan yang akan diperbaiki dengan cara tambal sulam tidak ditemukan papan proyek. Sehingga siapa rekanan yang mengerjakan dan dari mana sumber pembiayaannya, juga dipertanyakan warga. Warga menduga, pihak rekanan sengaja tidak memampangkan papan proyek untuk mengelabui masyarakat, terkait transparansi informasi.