Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sebanyak 800 pelanggan air minum di Kelurahan Balige III, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba ancam demo di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Tirtanadi karena kesal aliran air terhenti selama 15 hari.
"Bagaimana pertanggung jawaban dari PDAM melihat pelanggan sudah 15 hari tidak mendapat layanan air bersih. Jangan ketika pelanggan terlambat pembayaran tuntutan pemutusan dibuat,nah sekarang atas situasi kami tidak dilayani maka akan kami buat tekanan," ujar warga Balige III, Risky Hutagaol, Senin(25/5/2020) di Balige.
Ia mengatakan, sejak terhentinya saluran air bersih di setiap rumah di lingkungannya membuat warga harus berupaya ke Danau Toba untuk mencukupi kebutuhan air.
"Tolong dong berpikir sedikit, pelanggan sudah kelabakan memenuhi kebutuhan tetapi hingga saat ini pihak PDAM tak pernah membuat pernyataan secara resmi apa masalah," sebutnya mengakui sudah berulang kali melaporkan kejadian itu tetapi tidak mendapat jawaban.
Senada disampaikan Riston Hutapea, atas rasa kecewa warga kepada PDAM sudah pada puncaknya sebab selama 15 hari sudah menahan diri menunggu jawaban laporan tetapi tidak mendapat tanggapan dari pengelola.
"Jangan salahkan kami, rencana aksi akan kami lakukan langsung ke kantor PDAM. Apakah sebagai pelanggan tidak berhak menuntut pelayanan yang baik," ucapnya menyesalkan pihak PDAM terkesan menutup mata akan kesulitan yang dihadapi pelanggannya.
Medanbisnisdaily.com sempat mengalami kesulitan mencari kantor Tirtanadi untuk konfimasi, sebab dari seluruh wilayah kantor tersebut tidak ditemukan. Alhasil di salah satu gang sempit di Jalan Mulia Raja disebut sebagai kantor perwakilan dan hanya ada tertulis loket pembayaran air minum.
Petugas di kantor PDAM Tirtanadi Toba, Jhon Tampubolon mengakui pelayanan air minum untuk warga di Kelurahan Balige III sedang bermasalah dan bukan atas kesalahan PDAM.
"Ada proyek di Jalan Bypass Balige itu penyebabnya, pipanisasi rusak lebih dari 800 meter. Kerusakan itu sudah kami sampaikan kepada Bupati dan jawaban belum kami terima," katanya.
Kata John Tampubolon, sebagai solusi yang dapat dibuat oleh PDAM atas masalah yang dihadapi pelanggan di Kelurahan Balige III sudah membuat pesanan mendatangkan mobil tangki air dari Medan.
"Kami coba distribusi air sementara melalui layanan mobil tangki," ucapnya menyebut bahwa pimpinannya Eduard Hutagalung sedang tidak di tempat.