Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Garuda Indonesia sejauh ini sudah mengistirahatkan (grounded) 70 persen armada pesawatnya karena wabah virus Corona.
"Jadi dalam masa COVID ini kita banyak melakukan grounded pesawat karena rute perjalanan berkurang, flight juga berkurang, jadi beberapa pesawat kita grounded," ujar Direktur Teknik Garuda Indonesia Rahmat Hanafi seperti detikcom lihat di akun resmi Garuda Indonesia di Instagram.
Mengutip situs resmi Garuda, Garuda Indonesia saat ini memiliki total 142 pesawat yang terdiri dari Boeing 777-300ER, Boeing 737-800NG, Airbus A330-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900neo, CRJ1000NextGen, dan ATR 72-600 dengan umur armada rata-rata 6,62 tahun.
Agar pesawat bisa tetap terjaga kondisinya, dan laik terbang, Garuda Indonesia melakukan perawatan yang namanya prolonged inspection atau perawatan rutin berkala.
"Prolonged inspection ini ada beberapa tahapan dan kita lakukan sesuai manual perawatan masing-masing pesawat. Beberapa hal yang kita lakukan agar tetap airworthy misalnya untuk mesin kita lakukan penutupan inlet-nya dan bagian belakang exhaust-nya agar tidak ada partikel yang masuk ke mesin," ujar Rahmat.
Sementara kabin pun dijaga kebersihannya, semua bagian dilakukan pembersihan dari virus dengan disinfektan. Kemudian setelah 14 hari, pesawat biasanya dibuka agar ada udara yang mengalir ke kabin.
"Kalau misalnya pesawat itu lama di-grounded apa yang ada di seat, seat cushion atau seat cover kita akan copot kemudian seat-nya dibersihkan agar tetap dalam kondisi bagus," ujarnya.
Nah saat pesawat akan kembali beroperasi, pesawat biasanya disiapkan terlebih dahulu (preparation ready for flight) dalam waktu 2-3 hari.
"Jadi pesawat akan kita ambil dari storage 2-3 hari sebelumnya, kita cek semuanya, baik itu mesin, kabinnya, sistemnya agar pesawat itu tetap aman dan saat dipakai kondisinya reliable, sehingga tidak ada masalah saat dioperasikan. Dengan demikian keamanan pesawat ini tetap terjaga dan kenyamanan tetap terjaga saat pesawat dioperasikan kembali jadi kita terbang dalam kondisi aman, nyaman dan sehat," ujarnya.(dtt)