Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Noky Syahputra (26) warga Lingkungan IV Paya Mabar Desa Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Langkat, Rabu 27 Mei 2020 sekira pukul 14.00 WIB ditemukan meninggal dunia di perladangan Dusun Rejo Sari Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat, Langkat, dengan leher kiri luka bekas gorokan egrek/parang pemanen sawit.
Menurut saksi Supriadi (32), Marsid (55) dan Yoga (26) semuanya warga Lingkungan IV Paya Mabar Desa Paya Mabar, Stabat, mengatakan, korban kesehariannya bekerja sebagai pemanen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
"Semalam korban baru selesai memanen sawit milik Makmun dgn mengendarai sepeda motor Honda Supra X warna Hitam BK 2180 RR dan membawa sebilah egrek dengan gagang egrek sepanjang 7 meter. Pas melintas di tikungan perladangan bagian belakang gagang egrek tersangkut di pohon pisang, sehingga menyebabkan egrek mengenai bagian leher korban dan terjatuh dari sepeda motornya, kejadian itu pas gak ada orang, jadi gak ada yang nolong sehingga korban kehabis darah dan meninggal dunia ditempat," kata mereka, Kamis (28/5/2020).
Dikatakan mereka, korban dibawa ke rumah orangtua atas permintaan abang kandung korban, yakni Supriadi, yang saat itu berada di TKP.
Sesampainya di rumah duka pihak dari Puskesmas Stabat/dr Budi melakukan visum luar terhadap korban, dan keluarga korban menerima atas kematian korban, karena kasus itu sudah ditangani Polsek Stabat, Langkat. "Barusan korban dikebumikan," kata mereka.
Kasubag Humas Polres Langkat AKP Rohmat membenarkan kejadian itu. "Iya, benar kejadiannya, korban meninggal akibat kelalaian hingga egreknya mengenai tubuhnya," sebut AKPB Rohmat.
Korban saat ditemukan warga.(istimewa)