Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Harga cabai merah di tingkat petani anjlok. Harga jual makin merosot. Dari Rp 15.000/kg di awal Mei lalu terus merosot hingga ke Rp 10.000/Kg, kemudian menjelang Idulfitri merangkak naik ke harga Rp 18.000/kg, kemudian pasca Idulfitri hari ketiga langsung turun ke harga Rp 7.000/kg hingga hari ini, Jumat (29/5/2020).
"Makin runyam petani, sudah perawatan tanaman sulit, semua serba mahal, harga jual cabai merah hanya Rp 7.000/kg, mau makan apa petani, kalau mengharapkan bantuan beras terdambak Corona cuma 10 kg, apakah cukup ?" ungkap Budi, petani cabai di Kelurahan Wismorejo Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat.
Dihubungi terpisah, Wagino Leo, pedagang penampung sayur mayur di Kecamatan Gebang, Langkat. Ianya mengatakan, harga cabai memang murah.
"Kita jual tolak ke pasar di Tanjung Pura hanya Rp 8.000/kg Bang, makanya hanya berani beli dari petani Rp 7.000/kg," katanya.
Sementara harga eceran juga masih Rp 15.000/kg. "Sepi pembeli setelah Idulfitri Bang, itu cabai sudah dua hari masih menumpuk, padahal hari meugang Idulfitri beli dari pemasok Rp 20.000/kg. Karena sudah murah, makanya hanya jual Rp 15.000/kg," sebut Si Jul, pedagang cabai di pasar tradisionil Tanjung Pura.