Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), akan membuka kembali fasilitas umum objek wisata dengan syarat memberlakukan protokoler kesehatan.
"Rencana pemerintah (Dinas Pariwisata; red) untuk membuka objek wisata dengan dasar payung hukum atau peraturan dari Kementerian Pariwisata dan Gubernur Sumatera Utara," kata Plt Kadis Pariwisata Humbahas, Sabar Purba, Jumat (29/5/2020), melalui pesan selulernya.
Ia mengatakan, rencananya lokasi objek wisata di Humbahas dibuka dengan syarat dan ketentuan yang diberlakukan mengacu pada peraturan pemerintah.
"Kita menyesuaikan dengan protokoler kesehatan yang harus diterapkan seperti pakai masker, jaga jarak, dan membatasi jumlah pengunjung di objek wisata," katanya.
Namun demikian rencana pemerintah itu akan diputuskan bersama dengan pihak terkait. "Pertimbangan teknis dengan akan diberlakukannya new normal dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan serta tetap berkoordinasi dengan stakeholder terkait TNI, Polri, Kesehatan dan gugus tugas," sebutnya.
Karena covid19, katanya, sejumlah kegiatan pariwisata di Humbahas tertunda. "Karena covid-19, agenda rutin yang dihapus akibat pandemi Covid19, konsolidasi pengelolaan cagar budaya, workshop musik tradisional, fasilitasi keg seni budaya masyarakat, pesona Humbahas, Festival Danau Toba, festival pentas seni budaya, penyusunan laket wisata dan pembangunan fisik," ungkapnya.
Terkait rencana pemerintah yang akan membuka kembali fasilitas objek wisata di Humbahas disambut baik pelaku pariwisata di Humbahas. "Haruslah disambut baik, setelah kurang lebih 3 bulan perekonomian kita di bidang wisata sangat terdampak, tak hanya menghantam pelaku usaha, wabah ini juga menyebabkan banyak pekerja yang sampai harus di PHK," kata Tiurlan Sitorus, pemilik hotel, restoran Anugrah Doloksanggul, Jumat (29/5/ 2020).
Akan diberlakukannya "new normal" merupakan kebijakan yang memberikan ruang kepada masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas dengan protokoler kesehatan.
"Ini seperti angin segar bagi kita pelaku usaha dan para pekerja. Namun, perlu ada protokol yang jelas dari pemerintah maupun bagian kesehatan bagaimana, caranya kita tetap bisa berwisata dan berusaha mengikuti protokoler kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," harapnya.