Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Medan dari Partai Gerindra, Suryani Paskah Naiborhu, meminta pimpinan partai politik (parpol) dapat memilih calon kepala daerah yang berusia kurang dari 50 tahun, untuk diikutsertakan dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang rencananya berlangsung pada Desember 2020.
Pemerintah sendiri melalui Kementerian Kesehatan, lanjutnya, telah menerbitkan panduan untuk bekerja di situasi new normal.
Panduan new normal itu tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Salah satu isinya adalah jika memungkinkan tiadakan shift 3 (waktu kerja yang dimulai pada malam hingga pagi hari). Kemudian, bagi pekerja shift 3 diatur agar yang bekerja terutama pekerja berusia kurang dari 50 tahun.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, hal ini diperlukan mengingat tugas kepala daerah di masa mendatang akan jauh lebih berat, salah satunya disebabkan oleh pemulihan ekonomi pasca pandemi virus corona atau COVID-19.
Satu-satunya Balon Wakil Wali Kota Medan perempuan dari Partai Gerindra itu mengatakan, fungsi utama dari kepala daerah adalah sebagai pelayan masyarakat. "Jika masyarakat membutuhkan bantuan atau kehadiran kepala daerah pada malam hari maka dia harus dalam kondisi siap atau stan by," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (29/5/2020).
Menurutnya, ke depan, tuntutan masyarakat akan pelayanan semakin meningkat sehingga membuat seorang kepala daerah harus memiliki fisik dan mental prima dengan didukung kemampuan manajerial yang handal serta cepat dalam bertindak dan mengambil keputusan.
"Bagaimana misalnya jika di malam hari tiba-tiba suatu daerah tertentu mendapat banjir sehingga lalu lintas macet dimana mana. Dalam kondisi itu, kepala daerah tersebut harus turun di malam hari untuk mengkoordinasikan para staf di lapangan dan cepat mengambil tindakan dalam mengatasi persoalan," ujarnya.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, melihat semakin berkembangnya tuntutan masyarakat tersebut, maka sudah sewajarnya jika daerah dipimpin oleh seseorang yang berusia muda, energik dan cekatan dalam mengambil keputusan serta memiliki kesehatan yang prima.
"Kecepatan, ketepatan dan inisiatif yang tinggi serta kesehatan yang prima umumnya merupakan ciri khas dari generasi muda. Karena itu tidak heran jika ada harapan dari masyarakat untuk memiliki pemimpin yang berusia muda, setidaknya di bawah 50 tahun," tuturnya.
Suryani Paskah Naiborhu juga mengatakan, sebentar lagi masyarakat, khususnya di Kota Medan, akan memasuki era new normal, seperti yang saat ini tengah dipersiapkan oleh pemerintah pusat.
"Dalam era new normal ini, pemulihan ekonomi menjadi fokus pemerintah. Wabah virus corona telah membuat ekonomi, termasuk di Kota Medan, anjlok pada hampir semua sektor. Sehingga butuh kerja keras untuk memulihkan ekonomi tersebut," jelasnya.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang direncanakan berlangsung pada akhir tahun ini, menjadi sarana untuk memilih kepala daerah yang mampu memulihkan kondisi perekonomian.
"Tentu tugas yang dipikul kepala daerah terpilih akan jauh lebih berat dibandingkan saat situasi normal. Karena itu, kita berharap pimpinan partai politik dapat memilih calon kepala daerah yang berusia di bawah 50 tahun untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2020, agar apa yang diharapkan pada era new normal itu dapat terwujud," ujarnya.