Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Hujan lebat selama 2 hari terakhir disertai angin kencang ( puting beliung ) sejak Sabtu (30/5/2020), di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menyebabkan 51 rumah penduduk dan persawahan padi seluas 31 hektar rusak di Kecamatan Siatas Barita. Rinciannya, rumah yang mengalami rusak berat 2 unit, rusak sedang 8 dan rusak ringan 41 unit.
Pantauan di sejumlah lokasi, kondisi tanaman mpadi bertumbangan (rebah). Tanaman padi yang rebah dan sebahagian besar masih baru berbunga itu berpotensi gagal panen.
Camat Siatas Barita, Dompak Simanjuntak saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Senin pagi (1/6/2020), menjelaskan, jumlah rumah penduduk yang mengalami kerusakan di Siatas Barita sebanyak 51 unit. Berada di Desa Hutagalung dengan rincian rusak berat 2 unit, rusak sedang 6 unit dan rusak ringan 40 unit. Di Desa Lumban Siagian Jae rusak ringan 1 unit dan Desa Lumban Siagian Julu rusak ringan 2 unit.
Sementara lahan persawahan seluas 31 hektar yang mengalami kerusakan berada di Desa Si Raja Hutagalung seluas 10 hektar, Desa Lumban Siagian Julu seluas 8 hektar, Desa Lumban Siagian Jae seluas 5 hektar dan Desa Enda Portibi seluas 8 hektar. "Yang dapat kita inventasiris baru itu, dan bisa saja kerusakan sawah ini bertambah,"terangnya.
Masih bisa dipanen? "Kemungkinan besar padi yang sudah rebah dengan kondisi baru berbunga akan gagal panen," kata Dompak.
Namun, menurutnya, padi yang rebah tetapi sudah akan panen, masih bisa dipanen."Perbedaan inilah yang kita kerjakan sekarang, membedakan padi yang rebah baru berbunga dan rebah sudah siap panen. Baru berbunga, petani tentu akan gagal panen dan layak dibantu," urainya.
Dompak juga menguraikan, pihaknya sedang menghitung kerugian para petani yang sawahnya turut rusak akibat puting beliung.
Kunjungi Korban
Dilaporkan, pada Minggu (31/5/2020), Bupati Taput, Nikson Nababan bersama Dandim 0210/TU, Rony Agus Widodo, Kajari Tatang Darmi, Kapolres Taput Jonner Samosir mengunjungi korban bencana alam angin puting beliung, yang dipusatkan di Gereja GKPI Siraja Hutagalung, Siatas Barita.
Bupati meninjau langsung kondisi beberapa rumah warga yang rusak akibat bencana angin puting beliung itu. "Kami turut merasakan apa yang dialami dan diderita para masyarakat atas musibah bencana alam kemarin. Saya tidak akan tutup mata akan kejadian yang menimpa masyarakat. Di balik kerugian materi yang menimpa Bapak-Ibu, sewajarnya kita semua bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Saya lihat ada rumah warga yang semua atap rumahnya habis akibat terangkat angin tapi tidak ada korban jiwa, berarti Tuhan masih sayang kepada kita,"ucapnya.
"Saya berharap warga bersabar menunggu bantuan dari pemerintah, saya pastikan bantuan secepatnya akan diturunkan bagi rumah dan persawahan warga yang turut rusak akibat bencana angin puting beliung," lanjut Bupati.
Bupati bersama Forkopimda juga menyerahkan bantuan bahan pangan secara simbolis.