Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding kelompok Antifa sebagai pelaku kerusuhan dalam momen protes terhadap kematian George Floyd. Apa dan siapa kelompok Antifa itu?
"Kekerasan dan vandalisme dipimpin oleh Antifa dan kelompok-kelompok sayap kiri radikal," kata Trump menyusul malam penjarahan dan pembakaran yang meluas di Minneapolis, dilansir AFP, Minggu (31/5/2020).
Dilansir CNN, Senin (1/6/2020), Antifa adalah kependekan dari 'anti-fasis'. Kelompok Antifa merupakan satu dari banyak kelompok yang berada di sayap kiri.
Sebagaimana diketahui, dalam spektrum politik AS, sayap kanan berisi kelompok konservatif pro-kapitalisme dan anti-komunis, dan diasumsikan pro-Republikan. Sedangkan sayap kiri berisi kelompok progresif, sosialis, dan anti-kapitalisme. Banyak sekali varian ideologi dalam peta politik kiri jauh hingga kanan jauh, termasuk yang cenderung berada di tengah (sentris/moderat).
Antifa berada di sayap kiri, bahkan cenderung kiri jauh. Meski berlawanan dengan Partai Republik, namun kelompok ini tidak sesuai dengan platform Partai Demokrat di AS.
Siapa pemimpinnya?
Kelompok Antifa tidak memiliki pemimpin resmi atau markas resmi. Meski begitu, kelompok Antifa di beberapa negara bagian di AS sering menggelar pertemuan rutin.
Antifa cenderung lebih tepat disebut sebagai gerakan ketimbang disebut sebagai kelompok. Dilansir The New York Times, Antifa adalah gerakan dari para aktivis yang pengikutnya berbagi filosofi dan taktik yang sama, yakni taktik perlawanan terhadap kelompok sayap kanan.
Soal sifat rusuh
Antifa mendukung kelompok-kelompok tertindas dan menentang penimbunan kekayaan oleh korporasi atau para elite. Beberapa kelompok Antifa menerapkan cara militan untuk menyampaikan pesan mereka.
Reputasi kerusuhan mereka di AS terkadang mengakibatkan korban jiwa. Pada Agustus 2017, kelompok mereka muncul di Charlottesville, Virginia, mengutuk rasisme. Demo mereka mendapat reaksi dari kelompok nasionalis kulit putih yang melawan perobohan patung Jenderal Robert E Lee. Aksi massa menjadi rusuh saat anggota Antifa bernama James Fields menabrakkan mobilnya ke kerumunan demonstran, dalam aksi itu perempuan bernama Heather Heyer tewas.
Pada Januari 2017, mereka juga memprotes pelantikan Presiden Trump pada Januari 2017. Antifa juga melancarkan aksi protes terhadap kehadiran provokator sayap kanan alternatif, Milo Yiannopoulos, di Universitas California, Berkeley. Di Berkeley, massa berpakaian hitam melemparkan molotov dan memecahkan jendela-jendela tempat Yiannopoulos sedianya berbicara.
Anggota Antifa yang diwawancarai CNN, Crow, mengatakan kekerasan yang dilakukan kelompoknya adalah bentuk mempertahankan diri. Adapun kerusakan properti yang ditimbulkan oleh kelompoknya disebutnya bukanlah kekerasan.
Antifa sering terlibat dalam aksi menjurus ke kerusuhan, namun demikian sebenarnya tidak selalu demikian. Aksi-aksi damai juga mereka lakukan.
"Yang mereka lakukan saat ini tidak cuma menonjol lewat aksi kerusuhan dalam demonstrasi yang menjadi sorotan luas, namun juga menjangkau hingga pertemuan-pertemuan kecil, dan lewat jejaring sosial untuk memupuk kaum progresif yang kehilangan haknya yang sampai saat ini berlangsung damai," kata direktur Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme Universitas Negeri California, Brian Levin, dilansir CNN.
Dilansir BBC, kelompok Antifa kadang juga melakukan 'doxxing', yakni penyebaran informasi pribadi dari musuh mereka di dunia internet.
Isi
Generasi Antifa di AS saat ini dilaporkan CNN berisi anak-anak muda. Mereka adalah kelompok pemilih pemula. BBC mengabarkan, demonstran Antifa juga terdiri dari kaum perempuan.
Kadang susah dibedakan demonstran mana yang berasal dari kelompok Antifa dan yang bukan. Namun, beberapa kelompok Antifa yang mengenakan pakaian hitam-hitam dari ujung kepala hingga ujung kaki bisa disebut sebagai 'Black Bloc'.
Anggota perempuan dari kelompok Antifa di AS menilai kebijakan Trump adalah anti-perempuan. Perempuan Antifa ingin peningkatan layanan kesehatan lebih terjangkau dan mendukung hak aborsi.
Isu
Antifa melawan rasisme, homofobia, xenofobia, otoritarianisme, serta melawan kelompok elite dan pemerintahan. Mereka juga melawan elite yang mengontrol media.
Ide kelompok ini adalah ide aksi langsung. Aksi langsung yang dimaksud adalah turun ke jalan tempat kelompok lawan mereka (sayap kanan) sedang berunjuk rasa. Mereka menilai aksi sayap kanan adalah ujaran kebencian, bukan aksi berlandaskan kebebasan berbicara.
Dilansir BBC, musuh Antifa adalah kelompok sayap kanan alternatif. Isi kelompok 'alt-right' itu adalah neo-Nazi, neo-fasisme, kelompok rasis dan supremasi kulit putih. Mereka cenderung anti-pemerintahan Donald Trump.
Awal mula
Sejarah Antifa cukup tua. Bibit-bibit kelompok anti-fasis ini terlacak hingga era Nazi di Jerman. Pada era '80-an, muncul Aksi Anti-Fasis di Inggris.
Dilansir BBC, Antifa di era AS modern memulai gerakannya pada era '80-an, nama kelompoknya saat itu adalah Anti-Racist Action (Aksi Anti-Rasis). Kelompok itu melawan kelompok skinhead neo-Nazi di pertunjukan-pertunjukan musik punk di kawasan barat-tengah AS. Pada awal 2000-an, gerakan Antifa sempat terhenti hingga munculnya Donald Trump dan kelompok sayap kanan alternatif (alt-right).(dtc)