Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Berdasarkan putusan sementara, PSSI mewacanakan akan melanjutkan kompetisi Liga 2 dengan format home turnamen. Di mana 16 grup akan dibagi dalam empat grup yang masing-masing diisi oleh 6 tim.
Kompetisi Liga 2 ini pun rencananya akan digelar pertengahan Oktober atau tepatnya setelah dua pekan kompetisi Liga 1 berjalan pada awal Oktober.
Menyikapi hal itu, manajer PSMS, Mulyadi Simatupang didampingi Sekum, Julius Raja meminta PSSI dalam hal ini PT LIB sebagai operator liga untuk mempertimbangkan tiga aspek.
"Kalau pun jadi dilaksanakan kita minta PSSI mempertimbangkan 3 aspek, yakni mengenai gaji dan kontrak pemain. Yang kedua mengenai undian grup dan ketiga tempat pertandingan harus benar-benar netral," harap Mulyadi di sela sesi rapat virtual bersama PSSI yang berlangsung di sekretariat Kebun Bunga Medan, Selasa (2/5/2020) petang.
Disinggung mengenai untung rugi dengan sistem home turnamen tersebut, Mulyadi justru lebih memandang ke sisi positif.
"Lebih diuntungkan secara finansial karena kompetisi lebih singkat dan selain itu peluang untuk lolos liga satu lebih besar Ruginya paling kita masih kurang memahami kekuatan tim lawan," terangnya.
Seperti diketahui, rencananya akan diambil dua tim terbaik Liga 2 untuk promosi ke Liga 1 musim berikutnya. Sedangkan Liga 1 nantinya tidak menerapkan sistem degradasi dan di kompetisi musim berikutnya jumlah peserta Liga 1 yang awalnya 18 tim akan bertambah menjadi 20 tim.
PSSI juga rencananya akan memberikan subsidi sebesar Rp 200 juta kepada peserta Liga 2 setiap bulannya selama kompetisi berlangsung.
Sedangkan untuk seluruh keputusan, masih menanti putusan rapat Exco PSSI yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.