Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Mulia Syahputra Nasution, mendesak pemerintah untuk memberikan kompensasi kepada seluruh calon jemaah haji (Calhaj) tahun 2020 yang batal berangkat ke tanah suci akibat pandemi Covid-19. Ia meyakini banyak masyarakat yang kecewa akibat keputusan tersebut. Terlebih, kepada calhaj yang sudah menabung puluhan tahun untuk bisa berangkat.
"Keputusan meniadakan keberangkatan haji tahun ini memang berat, tapi itu keputusan yang terbaik di tengah pandemi seperti ini. Tapi, yang perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah memberikan kompensasi kepada seluruh calhaj yang batal berangkat," ujarnya, Rabu (3/6/2020).
Politikus Partai Gerindra ini menyebut BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang telah disetorkan oleh para calhaj selama ini mengendap di bank. Sehingga, akan menghasilkan bunga bank.
"Kompensasi bisa berupa apa saja, yang atau apa. Setidaknya itu sedikit mengobati rasa kekecewaan para Calhaj," ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemerintah melalui Kementrian Agama memutuskan untuk meniadakan keberangkatan haji tahun 2020. Keputusan ini diambil karena adanya wabah virus corona atau covid-19.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Provinsi Sumut, HM David Saragih, mengatakan, sejatinya ada 8.328 Calhaj asal Sumut yang akan berangkat tahun ini.
"Totalnya 8.328 kuota kita untuk Sumut, yang sudah melaksanakan pelunasan 8.132 atau sudah 97 %," ujar David, di Kanwil Kemenag Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (2/6/2020).
Dia menyebutkan, calhaj yang seharusnya berangkat tahun ini sudah menunggu sekitar 8 tahun lamanya. Namun, batal akibat adanya wabah Covid-19. "Kalau menurut mekanisme, yang tak jadi berangkat tahun ini berangkat 2021, yang 2021 berangkat 2022 karena berdasarkan kuota," ungkapnya.