Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sudah berbulan-bulan Pandemi COVID-19 menyerang Indonesia, berbagai sektor pun dibuat lesu akibat pandemi ini, salah satunya adalah sektor ekonomi. Pemerintah pun mengambil langkah khusus untuk memperbaiki kondisi ekonomi, utamanya untuk para pelaku usaha saat ini. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto membeberkan progres dari pemberian stimulus untuk para pelaku usaha.
Untuk stimulus yang diberikan kepada pelaku UMKM terutama usaha di bawah Rp 10 miliar, paket yang diberikan sudah relatif lengkap. Sehingga untuk UMKM mikro yang pinjamannya di bawah Rp 10 Miliar misalnya melalui UMi dan Mekaar sudah full bunganya dibayarkan oleh pemerintah.
"Kalau untuk KUR yang Rp 10 juta sampai dengan Rp 500 juta itu pemerintah memberikan subsidi 6% di tiga bulan pertama dan 6% di 3 bulan kedua. Khusus yang di atas Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar itu pemerintah memberikan subsidi 3% di tiga bulan pertama dan 2% di 3 bulan kedua," ujar Airlangga, Senin (1/6/2020).
"Ini seluruhnya sekitar Rp 34 triliun sudah disiapkan oleh pemerintah," tambahnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan selanjutnya tinggal bank-bank dan masing-masing unit usaha yang menyelesaikan hal tersebut secara bisnis to bisnis. Adapun segala bentuk restrukturisasi dan cicilan bunga sudah dibayarkan oleh Pemerintah. Bila memang membutuhkan perbaikan, bisa diajukan tambahan modal kerja, dan itu juga sudah disiapkan.
"Termasuk juga untuk bank pelaksana seperti BPR, pemerintah sudah mengalokasikan dana di sana. Sehingga tentu paket keseluruhan insentif pemerintah dan yang lain itu jumlahnya sudah di atas Rp 600 triliun," ungkap Airlangga.
Sampai saat ini, lanjut Airlangga, stimulus yang sudah selesai adalah yang diberikan kepada UMKM, dan BUMN. Lalu, yang sedang akan diselesaikan adalah terkait padat karya yang pinjamannya di atas Rp 10 miliar yang basisnya adalah padat karya.
"Kemudian yang sedang juga dihitung yang non-padat karya, non-UMKM, non-BUMN jadi paketnya kira-kira begitu, ini segera, kita sudah hitung. Ini sesuatu yang dinamis karena kalau kita lihat per hari situasinya bergerak terus," ucapnya.
Airlangga pun optimis pemerintah bakal sukses menumbuhkan ekonomi di kuartal III dan IV tahun 2020 di angka yang tidak minus.
"Target kita sampai akhir tahun 2,3% sampai 2,5%," pungkasnya.(dtf)