Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Warga perwakilan 7 Desa, (Desa Tambangan Tonga, Tambangan Julu, Tambangan Jae, Tambangan Pasoman, Rao Rao Dolok, Rao Rao Panjaringan, Simangambat) di seberang Batang Gadis, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendatangi gedung DPRD Mandailing Natal (Madina). Untuk mempertanyakan kejelasan pembangunan jembatan yang ambruk diterjang banjir tahun 2018 lalu. Jembatan itu merupakan akses yang menghubungkan tujuh desa itu ke Kecamatan, Rabu (3/6/2020).
Warga yang datang di terima oleh Wakil Ketua DPRD Madina Erwin Nasution, dan Fraksi Golkar Madina serta Kadis PUPR Madina Subuki.
Karsian Lubis salah satu tokoh adat Tambangan mengungkapkan, kedatangan mereka untuk menindaklanjuti jembatan tambangan yang jatuh pada tahun 2018 lalau, mempertanyakkan kapan di bangun.
"Kita mempertanyakkan kapan di bangun jembatan tersebut. Alhamdulillah setelah mendengar jawaban dari fraksi Golkar dan Kadis PUPR, pembangunan jembatan tersebut di laksanakan tahun ini," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Madina Erwin Nasution kepada wartawan menyampaikan perwakilan masyarakat yang datang kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat dari wilayah seberang batang gadis tambangan yang ingin memastikan terkait pembangunan jembatan tambangan yang ambruk 2018 yang lalu.
"Adanya kesimpang siuran berita ditengah masyarakat yang menyatakan jembatan itu tidak ditindaklanjuti pihak pemerintah, Tadi sudah kita jelaskan kita panggil kadis PUPR bahwasanya jembatan itu akan di lanjutkan pembangunannya tahun ini. Dengan dua mata anggaran, DAU dan BNPB Pusat,"ungkapnya.
Sebelumnya Kadis PUPR Madina Subuki menyampaikan, terkait pembangunan jembatan tambangan itu biayanya sudah dianggarkan DAU, tinggal menunggu suasana pedemi Covid-19 ini.
"Perencanaan untuk rangka jembatan tersebut sudah kita gerakan. Untuk seksi jembatan yang lewat akan kita ganti, saat sedang di cek di lapangan, dan Tahun ini juga akan kita bangun," jelasnya.