Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah tadi pagi dibuka di level 14.200-an/dolar Amerika Serikat (AS), rupiah terus perkasa hingga ditutup di level 14.095/dolar AS. Mata uang rupiah mengalami penguatan seiring aksi beli pasar surat utang yang membuat capital inflow kembali masuk ke tanah air.
"Jika tren penguatan pasar keuangan ini berlanjut, maka besar kemungkinan rupiah akan berpeluang diperdagangkan di bawah 14.000/dolar AS," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (3/6/2020).
Bukan hanya rupiah yang moncer, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup kembali mengalami penguatan 1,9% di level 4.941. Kinerja IHSG mengalami penguatan meskipun kekhawatiran dari sisi eksternal masih membayangi. Sejauh ini, sejumlah bursa di Eropa mengalami penguatan di sesi pembukaan sekalipun aksi demonstrasi masih terjadi di AS.
Gunawan mengatakan, asing masih membukukan transaksi beli saham senilai Rp 1,5 triliun. Aksi beli asing tersebut membuat IHSG menguat hingga mendekati 2%. Dan kinerja IHSG diperkirakan akan mencoba menembus level psikologis 4.500. Dengan catatan, selama investor terus mengabaikan sejumlah masalah serius yang tengah melanda AS.
Disisi lain, data-data ekonomi yang berkembang belakangan akan sangat didukung oleh skema New Normal yang dilakukan oleh banyak negara.