Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Madina. Selain ARL, pasien yang dinyatakan positif Corona Virus Disease (COVID-19), ada 2 orang lagi pelaku perjalanan dari pulau Jawa ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang saat ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan saat ini sedang dirawat di RSU Panyabungan. Direncanakan jika tidak ada perubahan akan dirujuk ke RS Marta Friska Medan, hal itu disampaikan Kadis Kominfo Sahnan Pasaribu kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020).
Katanya, 2 orang tersebut yaitu MW (19) pelaku perjalanan dari Bekasi ke Desa Manyabar, Kecamatan Panyabungan, dan OM (33) pelaku perjalanan dari Tangerang ke Desa Gunung Barani, Kecamatan Panyabungan.
"Saat ini mereka berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dirawat di RSU Panyabungan. Hasil rapid tes mereka reaktif dan sudah dikirim sampel swab tes ke RS USU Medan," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution bersama jajaran mengungkapkan, saat ini sudah ada 1 orang pelaku perjalanan dari Tangerang Selatan ke Madina yang dinyatakan positif dari hasil swab test yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut atas hasil tes di RS USU Medan.
Sementara, ada 2 orang pelaku perjalanan dari Bekasi dan Tangerang ke Madina yang sudah status PDP dengan hasil rapid test reaktif.
"Selain ARL yang sudah positif Corona dan saat ini sedang dirawat di RS Martha Friska, kita ada 2 orang lagi PDP hasil rapid test reaktif yang dirawat di RSU Panyabungan. Sampel sudah kita kirim dan sedang menunggu hasil swab-nya. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Kedua orang itu yaitu MW dan OM, pelaku perjalanan dari Bekasi dan Tangerang. Kita sedang mempersiapkan keberangkatan keduanya untuk dirujuk ke RS Martha Friska Medan," katanya.
Dahlan mengatakan, kejadian tiga kasus tersebut diketahui di injury time, dimana Pemerintah Kabupaten Madina akan memberlakukan New Normal.
"Kita sedang menyiapkan new Normal, musibah ini terdeteksi sekarang. Ini dikarenakan pasien masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). diketahui setelah mau mengambil surat kesehatan karena ingin kembali ke perantauan, setelah dilakukan rapid test ternyata reaktif.
"Kami mengimbau kepada semua lapisan masyarakat agar tetap tenang dan waspada, kita harus benar-benar menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan, apapun kegiatan kita harus mengikuti protokol kesehatan," pesan bupati.