Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige.Pemilik modal yang hendak berinvestasi di Wilayah Kabupaten Toba perlu menjadi perhatian khusus dari pemerintah setempat. Sebab kehadiran investor akan berdampak positif memakmurkan warga.
"Bila pemerintah suatu daerah tidak memberi kenyamanan kepada investor dapat diyakini tak satupun pengusaha mau menanamkan modalnya dan sebaliknya, apabila kondusif investor akan berlomba," ujar Lambaik Manalu, Sabtu (6/6/2020) di Balige.
Sebagai pemerhati pembangunan di Toba, Lambaik Manalu mengatakan, peran ini tentu harus disikapi oleh pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Toba karena banyak sumber daya alam belum maksimal dimanfaatkan sebagai kesejahteraan masyarakat.
"Kita lihat masih banyak sumber daya alam belum termanfaatkan menjadi pendapatan atau menjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Tentu ini perlu dikaji oleh pemerintah apabila ada investor yang berminat," ucapnya menyebut tentang untung rugi pasti ada tentu disesuaikan dengan aturan yang berlaku.
Untuk Danau Toba sebagaimana dihembuskan akan dimanfaatkan menjadi lokasi budi daya ikan oleh PT Regal Springs Indonesia(RSI) hendaknya perlu dikaji dan ditindak lanjuti sesuai regulasi yang berlaku oleh pemerintah bukan justru didiamkan.
"Danau Toba sebagai sumber daya alam kok tidak bisa dimanfaatkan menjadi sumber kehidupan masyarakat?" ucapnya berharap pemerintah tidak menutup diri kepada investor dari manapun.
Hal serupa disampaikan Frangky Pasaribu, bahwa sumber daya alam di Kabupaten Toba cukup berpotensi untuk dijadikan sebagai pendapatan daerah maupun masyarakat sehingga daerah itu makmur termasuk keberadaan perairan Danau Toba.
"Melihat keberadaan Danau Toba masyarakat lain menilai warga daerah sekitar sudah pasti maju padahal belum, seharusnya ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat," ucapnya.
Kata, Frangky Pasaribu yang juga sebagai pemerhati pariwisata di Danau Toba menjelaskan sangat disayangkan apabila pemerintah daerah tidak peka terhadap investor yang ingin menanamkan modal di daerahnya.
"Kita harus berpikir positif, ketika ada perusahaan bersidiri di sekitar kita sudah pasti akan mengurangi jumlah pengangguran dan akan bertumbuh usaha-usaha kecil dan menengah. Tentu ini yang kita harapkan," jelasnya.
Bupati Toba, Darwin Siagian dalam tanggabanya menyebut bahwa adanya rencana-rencana investasi khususnya di Danau Toba bukanlah atas persetujuan daerah namun adalah Provinsi dan Kementrian.
"Memang ada rencana PT RSI merelokasi keramba jaring apung di Kecamatan Uluan dan sudah direpresentasikan tetapi untuk jadi atau tidak bukanlah di ranah Pemkab Toba," katanya.