Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Pihak UPTD Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Gunungsitoli yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 se-Kepulauan Nias untuk sementara tidak melayani rapid test bagi pelaku perjalanan, baik calon penumpang kapal laut dan pesawat terbang. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Gunungsitoli, dr. Hotman Purba yang dikonfirmasi, kebijakan itu mereka lakukan karena keterbatasan stok alat rapid test.
"Rapid test hanya diutamakan untuk pasien ysng terindikasi ODP dengan penyakit penyerta dan PDP," katanya, Senin (8/6/2020).
Manajemen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Gunungsitoli tidak melayani pemeriksaan rapid test Covid-19 untuk kepentingan izin bagi penumpang pesawat udara dan kapal laut. Informasi pemberitahuan ini tertera di selebaran kertas menempel di dinding kaca rumah sakit tersebut.
"Klo tiap hari aja ada penumpang minta dirapid test sekitar 50-100 orang calon penumpang kapal laut atau pesawat, maka stok kita itu akan habis 4-6 hari, setelah itu stok nggak ada gimana kalau tiba-tiba ada kasus dan butuh dirapid pasiennya, kita jadi kelabakan," jelasnya.
Diakui Hotman, alat rapid test ini memang bantuan juga, tetapi hanya diperuntukkan bagi pasien rawat di RSUD yang terindikasi orang dalam pemantauan (ODP), orang tidak gejala (OTG) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Silakan mandiri di fasilitas kesehatan lainnya yang menyediakan secara komersial. Harap dimaklumi ini semua demi pasien yang terindikasi ODP ,OTG dan PDP," harapnya.