Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Kendati tanpa penumpang, kapal penumpang KM Kelud yang rencananya akan bertolak dari Pelabuhan Belawan tujuan Tanjungpriok via Pulau Batam besok (8/6/2020), akan tetap beroperasi. Sebab, selain mengangkut penumpang, kapal yang dioperasikan PT Pelni itu juga mengangkut logistik.
Kepala Cabang PT Pelni Medan, Luthfi Israr kepada medanbisnisdaily.com, Senin (7/6/2020) mengatakan, kapal KM Kelud yang setop operasi akibat merebaknya pandemi Covid-19 direncanakan tiba di Pelabuhan Belawan dari Pulau Batam Senin sore ini sekitar pukul 17.00 WIB. Kapal direncanakan bertolak meninggalkan Pelabuhan Belawan menuju Tanjungpriok via Pulau Batam, Selasa (8/6/2020) pukul 10.00 WIB.
Hingga saat ini kata Luthfi, calon penumpang yang sudah membeli tiket cuma 6 orang dengan tujuan Pulau Batam. “Tapi seandainyapun penumpang tidak ada, KM Kelud dipastikan akan tetap beroperasi karena selain membawa penumpang, KM Kelud juga mengangkut logistik untuk kebutuhan masyarakat”katanya.
Luthfi mengakui dengan tidak adanya penumpang yang diangkut KM Kelud, PT Pelni mengalami kerugian besar.”Yah itulah konsekwensi yang kita hadapi , semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir,” katanya.
Luthfi tidak menepis minimnya calon penumpang KM Kelud terkait dengan ketatnya prosedur perjalanan oleh pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19. “Untuk mencegah penyebaran Covid-19 prosedur perjalanan memang harus diperketat agar ABK dan petugas terhindar dari Covid-19,” katanya.
Terkait dengan adanya indikasi 40 ABK KM Kelud terpapar Covid-19, menurut Luthfi berdasarkan hasil swab semuanya negatif. Hasil swab lama karena harus dua kali diperiksa baru bisa dipulangkan. “Sekarang mereka masih dicutikan,” katanya.
Menurut Luthfi, ke-40 ABK yang terindikasi terpapar Covid-19 itu bukan perwira kapal tetapi rata-rata pelayan dan juru masak sehingga tidak berpengaruh terhadap operasional kapal. “Jadi untuk melayani penumpang yang jumlahnya juga tidak banyak masih bisa dihandel pelayan yang masih ada,” katanya.