Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Provinsi Sumatra Utara masih terus mematangkan konsep new normal sebelum nanti diterapkan pada 1 Juli 2020. Berbagai pihak dari berbagai kalangan dan profesi, diundang untuk meminta tanggapan dan masukan.
Seiring dengan proses menuju new normal tersebut, juga masih dibahas kapan waktu masuk sekolah yang tepat bagi para siswa di Sumut. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengundang dokter dan psikolog anak mendengarkan masukan.
Pada pertemuan di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (08/06/2020) itu, para dokter anak dan psikolog anak memberi masukan agar sebaiknya sekolah dibuka Desember nanti.
"Mereka belum setuju kalau disekolahkan anak-anak ini. Nanti kita lihat di akhir Desember bagaimana ke depan. Iya kita lihat secara komprehensif," ujar Gubernur Edy, menjawab wartawan usai pertemuan.
Memang, kata Edy, masih terus dipelajari bagaimana situasi di masa pandemi covid-19 yang masih belum mereda hingga saat ini.
"Saya katakan begini, kalau kita mau menanya anak-anak, yang paling tepat adalah dokter anak. Nah mereka dari segi dokter anak sama sekali belum mengijinkan, belum merekomendasikan untuk anak-anak sekolah," ujar Edy.
Terkait pendapat itu, Edy menampung pendapat para dokter anak dan psikolog anak tersebut. "Sayakan sebagai tataran kebijakan, harus melihat yang lain ya, ada ahli-ahli nanti, ada tokoh pemuda, tokoh-tokoh agama dan lainnya," sebut Edy.
Artinya dari semua pendapat yang masuk dari berbagai kalangan, Gubernur Edy akan mengkombinasikannya sebelum nantinya ada kesimpulan atau keputusan membuka sekolah atau belum saatnya dibuka.
"Kita kan punya batas waktu sampai tanggal 13 (Juni) untuk menjadi produk. Setelah itu kita sosialisasikan sampai akhir Juni (2020). 1 Juli itulah sudah menjadi jawaban Sumatra Utara masuk ke ke kancah normal baru," ujar Edy.