Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kabag Umum Sekretariat DPRD Kota Medan, Andi Syukur Harahap, mengatakan, anggaran pengadaan laptop dan iPad untuk 50 anggota dewan tidak termasuk kegiatan yang dirasionalisasi untuk penanganan covid-19. "Anggaran (pembelian laptop dan iPad) gak kena recofusing, karena permintaan dewan," ujar Andi, Rabu (10/6/2020).
Ia mengaku sudah memesan laptop atau iPad untuk anggota dewan sejak beberapa bulan lalu atau sebelum pandemi covid-19. "Saya pastikan gak ada yang menolak, semua menerima," ungkapnya.
Proses pengadaan laptop dan iPad, lanjut dia, dilakukan secara elektronik melalui LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah). "Harganya sesuai e-katalog, tidak ada permainan di sana karena melalui LKPP," tuturnya.
Pria berkacamata ini menegaskan penyerahan laptop dan iPad tersebut baru akan dilakukan ketika keduanya tiba.
Informasi yang dihimpun iPad yang diberikan kepada anggota dewan adalah jenis Samsung S6 senilai Rp 6.645.000, dan laptop merek HP seharga Rp 22.350.000 atau totalnya Rp 28.995.000. Jika dikalikan 50 anggota dewan maka total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp 1,4 Miliar.
Selain mendapat laptop dan IPad, anggota DPRD Medan juga mendapat fasilitas asisten pribadi yang akan bertugas mengurusi administrasi setiap anggota dewan.
"Jadi di setiap ruangan anggota dewan akan ada asisten pribadi," ujar Kabag Umum Sekretariat DPRD Medan, Andi Syukur Harahap, ketika dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020).
Andi mengaku asisten pribadi tersebut tidak direkrut secara khusus. Namun, manfaatkan Pekerja Harian Lepas (PHL) yang sudah ada di Sekretariat DPRD Medan. "Tugas asisten pribadi itu mengatur jadwal, apa saja kegiatan anggota dewan. Selama ini kan tidak ada, makanya difasilitasi," ungkapnya.