Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Tokoh masyarakat Dairi, H Raja Ardin Ujung menyambut baik silaturahmi yang digelar bersama berbagai pihak atas peristiwa hukum yang pernah terjadi antara Pemkab Dairi dengan advokat Ucok Lumban Gaol, beberapa waktu lalu. Di mana, dugaan menyebarkan berita bohong atau hoaks yang dilakukan Ucok Lumban Gaol di media sosial itu akhirnya berujung perdamaian.
Menurut Raja Ardin Ujung, itu sebuah langkah positif yang dapat dimaknai sebagai salah satu upaya dari pemerintah Dairi untuk menciptakan iklim dan suasana kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang kondusif, tenteram dan nyaman.
"Saya melihat ini sikap ketegasan yang ditunjukkan oleh Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu yang sejalan dengan pandangan kami para tokoh masyarakat ,agar bersikap tegas dalam mengambil keputusan yang berdampak kepada kemaslahatan umat dan kemajuan Dairi di masa depan,” kata Ardin, kepada Medanbisnisdaily.com, Rabu (10/6/2020).
Silaturahmi yang dilakukan beberapa waktu lalu menunjukkan sebuah sikap humanis dan kemanusiaan dari seorang pemimpin. Artinya di samping ketegasan dengan mengutamakan penegakan hukum, juga ada nilai humanis yang dikedepankan dengan memberikan maaf kepada warga masyarakat.
Raja Ardin Ujung yang juga Ketua Forum Komunikasi Lembaga Adat dan Budaya (Forkala) Kabupaten Dairi ini mengaku, sebagai saksi mata yang mengalami dan melihat langsung pertemuan dan silaturahmi tersebut dirinya mengapresiasi sikap Ucok dan rombongan telah menyampaikan permintaan maafnya kepada Bupati Dairi.
“Begitu juga, Eddy Berutu sebagai Kepala Pemerintahan Kabupaten Dairi menunjukkan kebesaran hati memaafkan dan mengayomi. Seakan perlakuan orang tua kepada anaknya,” ujar Ardin.
Ia menyampaikan, peristiwa hukum yang terjadi antara Pemkab dan Ucok ini, agar dijadikan pelajaran dan pengalaman bagi Ucok untuk kedepannya agar peristiwa serupa tidak terulang.
"Ibarat tumbuhan, kasus kemarin artinya apa yang sudah ditampul jangan lagi ditanam. Jika sudah berdamai jangan lagi diungkit-ungkit yang bisa saja memicu persoalan baru, yang seharusnya kedepannya merajut kembali hubungan yang sempat terganggu,” ucap Ardin.
Kepada segenap masyarakat, Ardin juga berpesan berhati-hatilah bersikap, terlebih dalam mengunakan Sosmed. Hindari hoax, ucapan atau ujaran kebencian, provokasi memecah belah masyarakat. Karena bisa berakibat fatal, yakni berhadapan dengan penegak hukum.
Jangan mudah terpancing atas berbagai isu-isu yang dihembuskan oleh segelintir pihak yang dapat memicu disharmonisasi dan menggangu ketentraman masyarakat yang ada di Kabupaten Dairi, terlebih ditengah penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemkab Dairi.
Ada segelintir pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk memecah belah demi kepentingan pribadi dan kelompok. Oleh karenanya masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu atau berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
“Mari kita dewasa dan bijak dalam menanggapi berbagi isu yang muncul, jika memang kita kurang paham dan tidak tau tentang persoalan, lebih baik diam," imbaunya.