Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Kota Gunungsitoli mengalami inflasi 0,88% pada Mei 2020. Penyumbang inflasi terbesar yakni pada sektor transportasi, informasi, komunikasi dan jasa keuangan, makan, minuman dan tembaku.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Gunungsitoli, Sabar Alberto Harianja, SSi, MM dalam keterangan rilisnya yang disampaikan kepada Medanbisnisdaily.com, Rabu (10/6/2020).
Ia mengatakan, harga barang dan jasa di Kota Gunungsitoli pada Mei 2020 mengalami inflasi sebesar 0,37%. Dengan indeks harga konsumen (IHK) 102,69 pada April 2020 menjadi 103,07 pada Mei 2020.
"Sementara inflasi tahun kalender Kota Gunungsitoli selama 2020 sebesar 0,65% dan laju inflasi "year on year" (Mei 2020 terhadap Mei 2019) sebesar 0,88%. Perkembangan harga dan jasa secara umum menunjukan adanya peningkatan," ujarnya.
Menurutnya, kelompok penyumbang inflasi di Kota Gunungsitoli terdiri dari kelompok transportasi sebesar 4,95%, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,04%, kelompokmakanan, minuman dan tembakau sebesar 0,72%.
Begitu juga kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,41%, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,06% dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04%.
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,96%.
Dijelaskan Sabar, komoditas tertinggi andil inflasi/deflasi pada Mei 2020 di Kota Gunungsitoli antara lain, angkutan udara 0,3164, bahan bakar rumah tangga -0,3200, ikan Dencis 0,263, cabai merah -0,2601
dan ayam hidup 0,0739.