Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah mencatat dari sisi pembiayaan, terdapat tambahan pembiayaan yang sangat signifikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan peningkatan ini terjadi karena adanya ketidakpastian yang dipengaruhi kondisi global maupun domestik.
Sri Mulyani menyebutkan pembiayaan utang hingga periode 31 Mei 2020 tercatat Rp 360,7 triliun tumbuh 123% dibandingkan periode Mei 2019 sebesar 9,4%.
"Realisasi pembiayaan utang sampai dengan 31 Mei 2020 Rp 360,7 triliun atau 35,8% terhadap perubahan APBN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/6/2020).
Pembiayaan utang ini terdiri dari surat berharga negara (SBN) neto sebesar Rp 369 triliun atau 67,1% terhadap perubahan APBN dengan pertumbuhan 98,3%.
Sedangkan untuk pembiayaan investasi tercatat 2,6% terhadap perubahan APBN. Kemudian pemberian pinjaman Rp 1,7 triliun atau tumbuh 37,5%.
Kemenkeu menjelaskan pembiayaan utang masih on track dan menunggu SKB II dengan BI untuk pembiayaan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Pasar SBN mulai bullish, seiring tren incoming bid lelang SUN mulai naik sejak April, bahkan incoming bid asing sudah berada pada kondisi yang normal, seiring dengan terjadinya net foreign buying pada beberapa minggu terakhir.(dtf)