Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pusat pasar tradisional dan pasar modern, menjadi salah satu tempat yang rentan terhadap epicentrum penularan virus corona atau covid-19 di masyarakat. Penularan dari pasar itu pun menjadi salah satu sorotan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, terutama menjelang pemberlakuan kebijakan new normal (kenormalan baru) di Sumut per 1 Juli 2020.
Karena itu pula, sejumlah pelaku pasar tradisional dan modern di Medan, Sumatra Utara, dikumpulkan Gubernur Edy di Pendopo Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Selasa (16/06/2020).
Dalam rapat itu, Gubernur Edy menekankan agar semua pelaku pasar tradisional dan modern serius dan siap untuk menerapkan protokol kesehatan. Tujuannya agar masyarakat terhindar dari penularan virus corona.
"Gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan. Untuk itu yang pasar-pasar tradisional harus siapkan protokol kesehatan," tegas Gubernur Edy Rahmayadi menjawab wartawan usai rapat itu.
Tetapi menurut Gubernur Edy, masyarakat juga harus mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan. "Harus, kita yang harus menyesuaikan diri, mendisiplinkan diri," ujarnya.
"Kan TNI/Polri sudah ada perintah mendisiplinkan warga. Gunanya apa?, itulah karena sayang sama rakyat, supaya rakyat tidak sakit. Gun," ujarnya lagi.
Lalu siapa yang mengawasi agar protokol kesehatan itu benar-benar berjalan di pasar tradisional dan pasar modern?. Ditegaskannya protokol kesehatan harus dijalankan di pasar. Ditegaskannya lagi jangan gara-gara pasar orang jadi sakit.
Sebelumnya pada rapat itu, hadir juga Forkopimda Sumut, di antaranya Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dan Kajati Sumut Amir Yanto.